Kabar Gembira Bagi PNS Prabumulih, Gaji ke-13 dan ke-14 Siap Dibayarkan
Tak main-main, anggaran yang telah disediakan pemkot Prabumulih mencapai Rp 34 miliar
Penulis: Edison | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Setelah belum ada kejelasan terkait pembayaran gaji ke 13 dan ke 14, akhirnya seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kota Prabumulih bisa bernafas lega serta tersenyum lebar. Pasalnya, Pemerintah kota Prabumulih telah menyiapkan anggaran untuk membayar gaji ke 13 dan ke 14 para PNS.
Tak main-main, anggaran yang telah disediakan pemkot Prabumulih mencapai Rp 34 miliar dengan rincian sebanyak Rp 20 miliar untuk gaji ke 13 serta Rp 14 miliar untuk gaji ke 14.
"Kita sudah mendapat intruksi Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, anggaran sudah kita siapkan dan tinggal bayar. Tinggal menunggu juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis) turun, jika sudah maka akan langsung ditransfer ke rekening PNS," ungkap Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kota Prabumulih, Jauhar Fahri SE Ak kepada wartawan, Jumat (17/6).
Jauhar mengatakan, dana yang disiapkan untuk membayar gaji tersebut dianggarkan dari APBD 2016, namun untuk pos yang dipakai belum bisa disampaikan. "Pastinya anggarannya ada dan untuk pembayaran siap kita lakukan," jelasnya seraya mengatakan untuk posnya belum bisa dijelaskan.
Ditanya apakah untuk teknis pembayaran gaji ke 13 dan ke 14 dilakukan sekaligus atau bertahap, Jauhar mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk dari kementerian keuangan Republik Indonesia. "Kita belum tahu apakah akan dilakukan sekaligus atau bertahap, kita masih menunggu," katanya seraya mengatakan total PNS di lingkungan Pemkot Prabumulih yang akan mendapat gaji itu yakni sekitar 4500 pegawai.
Sementara, seperti diberitakan sebelumnya Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengaku bingung untuk membayarkan gaji ke 13 dan ke 14 PNS di lingkungan pemerintah kota disebabkan anggaran tidak ditransfer ke rekening daerah.
"Dana belum masuk, kita kebingungan, mana informasinya anggaran untuk membayar gaji menggunakan dana alokasi umum (DAU). Kita masih memikirkan apakah proyek kita tunda atau kita berhutang ke pihak ketiga pengerja proyek," katanya.
Meski walikota bingung, namun ternyata dana sudah disiapkan oleh jajarannya walapun harus memutar otak untuk membayar gaji ke 13 dan ke 14 pegawai tersebut.