Kepala Dinas ini Klaim Daerahnya Tidak Ada Panganan Lokal Berformalin

Ia mengatakan, ciri-ciri makanan diberi formalin dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, ialah makanan tersebut lebih kenyal

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL/ARI WIBOWO
Kadinkes PALI, dr Hj Eni Zatila ‎MKM. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI, mengimbau agar konsumen harus jeli membeli produk makanan agar terhindar dari bahan formalin, Rhodamin dan bahan kimia lainnya yang mengganggu kesehatan tubuh manusian.

Informasi itu disampaikan kepala Dinkes dr Hj Eni Zatila MKM ketika dijumpai Tribun di kawasan perkantoran Bupati PALI, Senin(13/6) pagi.

Ia mengatakan, ciri-ciri makanan diberi formalin dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, ialah makanan tersebut lebih kenyal dari yang lainnya serta warna terlalu mencolok.

"Makanan yang mengandung formalin konsensinya lebih kenyal, jika mie kuning, tahu, bakso dan lainnya lebih kenyal itu patut dicuringai adanya mengandung formalin," kata dia.

Dia menambahkan, agar konsumen di Bumi Serapat Serasan, jangan khawatir membeli makanan lokal di pasar, pasalnya dari hasil pengecekan pihaknya belum ditemukan produk-produk lokal PALI mengandung formalin atau bahan berbahaya lainnya.

"Alhamdulillah produk-produk lokal (makan lokal-red) di wilayah Talang Ubi sudah kita pernah cek hasilnya negatif formalin, tetapi tidak tahu kalau makanan itu bersumber dari luar(PALI-red). Seperti mie kuning, tahu kalau dari Talang Ubi itu aman, tapi tahu dan mie kuning yang datang dari luar PALI ada yang positif mengandung formalin," ujar mantan Direktur RSUD Talang Ubi.

dr Eni juga menyarankan agar konsumen jangan terlena dengan makanan berwarna yang terlalu mencolok karena mengandung Rhodamin (Bahan kimia pewarna dasar yang digunakan tekstil dan kertas).

"Jangan beli makanan yang mencolok, karena, kalau mengandung Rhodamin, terutama warna merah sering digunakan. Biasa pewarna alami tidak mencolok, tapi kalau warna merah atau Pink hati-hati karena biasa mengandung pewarna," jelas Eni‎.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved