Presiden Jokowi Satu dari 10 Pemimpin Dunia Paling Efektif di Twitter

Pemerintah-pemerintah yang tidak memiliki kapabilitas penyiaran lengkap, biasanya dijumpai di kawasan Amerika Latin, menggunakan Periscope dan Faceboo

Editor: M. Syah Beni
Twitter
Kajian terbaru studi Twiplomacy 2016 menganalisis 793 akun Twitter milik para kepala negara dan pemimpin pemerintahan dari 173 negara, dengan total massa mencapai sekitar 324 juta pengikut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Twitter telah menjadi medium utama untuk diplomasi dunia maya oleh para pemimpin dan lembaga pemerintahan dunia.

Menurut kajian dari Twiplomacy, survey global tahunan dari firma komunikasi internasional Burson-Marsteller mengenai para pemimpin dunia di media sosial, Twitter merupakan jejaring sosial utama yang digunakan oleh pemerintah dari 173 negara, yang totalnya mewakili 90 persen negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun demikian, para pemimpin dunia memiliki pengikut rata-rata dua kali lebih banyak di Facebook daripada di Twitter.

Facebook pun didapati sebagai jejaring sosial kedua yang paling banyak dipakai oleh para pemimpin dunia dengan 169 lembaga pemerintahan yang tercatat memiliki laman resmi.

Posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh YouTube dan Instagram, yang digunakan oleh 78 persen dan 70 persen anggota PBB.

Bila komunikasi di Twitter lebih didominasi oleh teks beserta gambar, Instagram lebih digerakkan oleh gambar yang minim teks dan lebih mengarah ke situasi di belakang layar.

Pemerintah yang memiliki tim media sosial yang lebih besar juga telah menjajaki bentuk komunikasi visual melalui Vine dan Snapchat, yang keduanya menargetkan kalangan Milenial dengan kelompok usia lebih muda.

Pemerintah-pemerintah yang tidak memiliki kapabilitas penyiaran lengkap, biasanya dijumpai di kawasan Amerika Latin, menggunakan Periscope dan Facebook Live untuk menyiarkan konferensi pers mereka.

"Studi Twiplomacy kami menunjukkan bagaimana mereka yang memegang tampuk kekuasaan semakin banyak menggunakan media sosial untuk terhubung dengan kelompok massa yang penting bagi mereka," jelas Don Baer, Worldwide Chair and CEO, Burson-Marsteller dalam keterangan yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Jumat (3/6/2016).

"Sebagaimana halnya interaksi merupakan salah satu ukuran penting dari pengaruh media sosial, studi Twiplomacy ini juga menunjukkan komunikator politik mana yang paling sukses menggunakan platform sosial tertentu, dan apa yang bisa kita pelajari dari mereka," kata dia.

Para pemimpin dunia yang cukup sukses menggunakan media sosial adalah Presiden AS Barack Obama, dan tim Gedung Putih-nya, Presiden Argentina Mauricio Macri, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, di samping para pemimpin lain yang didapati oleh studi.

Sementara itu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo (@Jokowi) dinilai sebagai salah satu pemimpin dunia paling efektif di ranah Twitter dengan pengikut sebanyak 5,08 juta (tercatat pada 1 Juni 2016) dan rata-rata 1.224 retweet.

Kajian terbaru studi Twiplomacy 2016 menganalisis 793 akun Twitter milik para kepala negara dan pemimpin pemerintahan dari 173 negara, dengan total massa mencapai sekitar 324 juta pengikut.

Presiden Jokowi juga merupakan salah satu politisi yang sempat menonaktifkan kegiatannya di Twitter untuk kemudian diaktifkan kembali menjelang masa kampanye Pemilu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved