Kejam, Guru Ini Disiksa dan Dibakar Hidup-hidup Hanya Karena Tolak Lamaran Pria
"Dia disiksa dengan parah dan kemudian dibakar hidup-hidup. Kami membawanya ke rumah sakit namun dia tidak dapat diselamatkan, "kata pamannya, Abdul
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang gadis meninggal setelah disiksa dan dibakar hanya karena menolak lamaran putra mantan rekan kerjanya, di Pakistan kemarin, Rabu (1/6/2016).
Dilansir Mynewshub, menurut anggota keluarga dan polisi, Maria Sadaqat (19) diserang di desa Upper Dewal dekat area resor Murree, Islamabad.
"Dia disiksa dengan parah dan kemudian dibakar hidup-hidup. Kami membawanya ke rumah sakit namun dia tidak dapat diselamatkan, "kata pamannya, Abdul Basit.

Menindaklanjuti kejadian ini, keluarga korban mengadakan protes sambil menangis di luar Institut Ilmu Kedokteran Pakistan, saat polisi membawa keluar jenazah korban untuk membedah lagi di sebuah rumah sakit.
Menurut Basit, keponakannya diserang oleh guru besar sebuah sekolah swasta dimana Maria bekerja sebagai seorang guru sebelum ini.
"Anak buah saya menolak lamaran tersebut karena pria itu sudah bercerai dan berusia dua kali lipat daripada dia."
"Maria juga mengundurkan diri setelah didesak berkali-kali agar menerima lamaran tersebut, "tambahnya.
Laporan rumah sakit mengatakan Maria meninggal dunia karena menderita luka bakar parah di bagian tubuhnya.
Gara-gara Cincin yang Diberikan Murah, Wanita ini Tolak Lamaran Kekasihnya
Sebuah acara lamaran yang diatur seorang pria asal Sichuan, Tiongkok berakhir dengan mengecewakan.
Ini terjadi usai si wanita menolak lamaran tersebut hanya karena alasan sepele.
Dilansir Shanghaiist, Sabtu (19/12/2015), pria tersebut merancang acara lamaran di jalanan kota Chengdu.

Ia meminta sejumlah rekan-rekannya untuk melakukan 'flash mob' saat ia dan kekasihnya berada di tengah-tengah mereka.
Setibanya di lokasi, si wanita terkejut melihat kerumunan orang tiba-tiba menari di dekatnya.
Usai para penari melakukan tuga mereka, si pria langsung berlutut dan melamar kekasihnya itu.
Kekasihnya sangat tersentuh dan menangis sambil menerima sekuntum bunga dari si pria.
Si pria yang merasa yakin lamarannya akan diterima langsung menyodorkan sebuah cincin yang nilainya tidak lebih dari satu karat.
Menyadari kalau nilai cincin tersebut 'murah', si wanita langsung berubah ekspresi dan menunjukkan kekecewaannya dengan menolak lamaran tersebut dan pergi meninggalkan kekasihnya itu.
Usai kejadian tersebut, sejumlah screenshoot percakapan si wanita dengan temannya menyebar ke media sosial.
Percakapan tersebut berisi alasan si wanita menolak lamaran kekasihnya.
"Tapi dia sudah setuju ingin memberikan aku cincin berlian yang nilainya lebih dari satu karat."
"Kenyatannya dia malah memberikan yang murah, apakah dia lupa atau sengaja ingin mengecewakanku?,"kata si wanita kepada temannya.
Temannya pun membalas pesan tersebut dengan mengatakan kalau kekasihnya itu mungkin belum punya cukup uang untuk membelikannya cincin berlian.
"Jangan khawatir, mungkin saja ada pria lain yang akan membelikan cincin sesuai keinginanmu."
"Atau kekasihmu itu belum cukup uangnya membeli cincin berlian sesuai keinginanmu,"balas temannya.
Peristiwa tersebut tentu saja menjadi viral di media sosial tiongkok yang banyak mengkritk si wanita yang terlalu matrealistis.
Dengan menuntut si pria membeli cincin berlian lebih dari dari satu karat.
