Usai Bercerita dengan Ayah Angkat, Uuk Pelaku Pembunuh Tasir Menyerahkan Diri

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Setelah buron cukup lama, satu diantara pelaku pembunuhan terhadap keluarga Tasir di Kabupaten Banyuasin yakni UUK (19) menyerahkan diri ke Mapolres Prabumulih.

Uuk menyerahkan diri setelah bercerita dengan ayah angkatnya Hasan, warga Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur.

Selanjunya Hasan menghubungi tetangganya yang merupakan anggota kepolisian dan selanjutnya menyerahkan diri ke Mapolres Prabumulih, pada Selasa (24/5/2016) sekitar pukul 19.00.

Kemudian setelah melakukan koordinasi dengan Polda Sumsel dan Polres Banyuasin, tersangka Uut diserahkan ke Mapolres Banyuasin.

"Memang benar pelaku menyerahkan diri setelah menghubungi ayah angkatnya, lalu ayah angkatnya menghubungi polisi dan dibawa ke Polres. Saat ini pelaku telah kita serahkan ke Mapolres Banyuasin," ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP didampingi Kasatreskrim, Iptu Rendra Aditya Dani ketika diwawancarai wartawan, Rabu (25/5/2016).

Jasad Tasir Sekeluarga Sudah Diambil Kades Indrapura

Jasad Tasir dan keluarganya, telah diambil oleh perwakilan keluarga yang diwakili Kades Indrapura, Asep Sunjaya, Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 11.00.

Jenazah langsung dibawa pihak rumah sakit dan pemerintah Banyuasin, ke rumah duka yang berada di jalur 16 Desa Indrapura Muara Sugihan.

Kades Asep nenerangkan, kalau dirinya memang diutus anak Tasir untuk mengambil jasad. Hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

Rencananya, setelah sampai di Indrapura, jasad akan dikubur berdekatan di tempat pemakaman umum serta dipisah masing-masing liang lahat.

Kapolres Banyuasin, AKBP Prasetyo ditemui di RS Bhayangkara menjelaskan, kalau Kades tersebut memang diutus oleh keluarga dan warga disana.

Selain itu dia juga mengabarkan kalau pelaku terakhir yaitu UUK (19) telah menyerahkan diri ke Polres Prabumulih dan diantar ke Polres Banyuasin.

 Sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Lima jenazah keluarga Tasir yang merupakan korban pembantaian di Desa Indrapura Jalur 16 Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, disalatkan terlebih dahulu.

Setelah disalatkan, kelima jenazah tersebut langsung dibawa menggunakan tiga mobil ambulans menuju Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang yang selanjutnya dipindahkan ke speedboat untuk menuju ke Desa Indrapura Jalur 16 Banyuasin.

Baca berita lengkapnya di edisi cetak Tribun Sumsel, Kamis (25/5/2016)