Mayat Dalam Karung Mengapung di Sungai

Mengerikan, Hujan Gerimis dan Suara Lolongan Anjing Iringi Malam Pembantaian Keluarga Tapsir

Di sini orang dari mana-mana sering terlihat, karena perlintasan kemana-mana bisa. Malam itu juga banyak orang cari

Editor: M. Syah Beni
Istimewa
rumah Tasir, mayat yang ditemukan di dalam karung 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN- Malam itu, Selasa (10/5), hujan gerimis mengguyur kawasan perairan Banyuasin, tak terkecuali kawasan Trans Swakarsa Mandiri (TSM) Desa Indrapura Kecamatan Muara Sugihan.

Warga TSM tengah asyik berkumpul di musola setempat. Mereka mengobrol. Selain itu kesibukan pengendara dari berbagai desa kerap terlihat melintasi jalan tersebut. Mengingat esok hari ada kalangan di desa sebelah.

Sementara lolongan anjing terus bersahut-sahutan di hamparan sawah kampung itu. Mereka tak menyangka, bahwa malam itu terjadi pembantaian keluarga Tapsir di rumah sederhananya.

"Hujannya itu kan sampai pagi. Kami juga sampai malam ngobrol dengan warga lain di mushola itu. Lagian banyak motor lewat situ, tapi kami gak tau ada kejadian," kata ketua RT 15, Mulyono.

Kata dia, selain tempat tinggal Tapsir yang jauh dari warga lain, penerangan di kampung itu masih menggunakan mesin genset. Bila ada teriakan orang susah terdengar.

"Gak tahu apa-apa. Andaipun ada jeritan, kalah sama bunyi diesel. Lagian rumah pak Tapsir itu jauh dari sini," katanya lagi.

"Di sini orang dari mana-mana sering terlihat, karena perlintasan kemana-mana bisa. Malam itu juga banyak orang cari burung, mancing di persawahan, ya tidak tahu apa-apa. Cuma memang malam itu, anjing melonglong terus," katanya lagi.

Pembantaian keluarga Tapsir baru diketahui pada Minggu siang. Hal itu banyak orang mencari Winarti, cucu Tapsir yang harusnya bersekolah tapi sejak Rabu tidak pernah sekolah.

Kemudian Sutar, menantu Tapsir yang tinggal beda rumah hendak diajak mertuanya menemui seseorang di desa lain pada Rabu. Tapi mertuanya tak kunjung datang.

"Rabu itu Tapsir udah janjian sama Sutar untuk nemui orang. Tapi ditunggu-tunggu gak ada. Sampai aknirnya, saudaranya bilang ke Sutar, kok Winarti gak masuk-masuk. Nah hari Minggu itu, Sutar cek ke rumah mertunya itu sama istri dan anaknya. Sutar curiga dengan kondisi rumah dan kemudi menghubungi kami ini, dan ternyata memang demikian," ujarnya. (And/Jhn)

Baca Terus Kelanjutan Berita ini di Topik Mayat Dalam Karung Mengapung di Sungai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved