Suap APBD Muba
Islan Hanura Tiba-tiba Menangis Saat Bacakan Nota Pembelaan
Islan Hanura yang selama ini terlihat santai menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus suap Muba, tiba-tiba menangis ketika dirinya membacakan nota
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Islan Hanura yang selama ini terlihat santai menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus suap Muba, tiba-tiba menangis ketika dirinya membacakan nota pembelaan pribadi di muka persidangan Pengadilan Tipikor PN Palembang, Senin (2/5/2016).
Dalam nota pembelaanya, Islan mengungkapkan jika ini merupakan hal yang paling bersejarah dalam hidupnya karena dapat membacakan pledoi secara pribadi.
Islan mengaku syok dengan tuntutan jaksa yang dinilai sangat berat dan membuat keluarganya juga terkejut.
Tak hanya itu, Islan juga membandingkan dirinya dengan Rio Capela dari Nasdem yang sama-sama menerima suap.
Tetapi, Rio dituntut dengan pasal 11 UU Tipikor sedangkan dirinya dituntut Pasal 12 UU Tipikor.
"Ini merupakan keteledoran pribadi saya, tetapi selalu kooperatif dalam mengikuti persidangan. Selain itu, tuntutan yang dijatuhkan juga membuat keluarga besar terpukul. Akan tetapi, ini menjadi pelajaran besar dalam hidup saya dan berusaha lapang dada dan kuat dengan tuduhan yang diberikan," ujarnya dimuka persidangan.
Islan mengaku, ia terjebak dengan sistem korupsi di Muba yang sudah terbentuk lama.
Ia juga pernah melaporkan dugaan korupsi di Muba ke KPK dan bersama-sama ikut penyidik untuk melakukan penyelidikan terkait laporannya tersebut.
"Saya berharap, agar dapat dibebaskan dari jerat hukum atau dibebaskan dari tuntutan. Setidaknya, mendapatkan hukuman yang seringan-ringannya dan seadil-adilnya," ungkap Islan.
Tak hanya mengajukan nota pembelaan pribadi, dari kuasa hukum Islan juga membacakan nota pembelaan untuk Islan Hanura di muka persidangan.