Jadi Wali Kota Rustam Dapat Gaji Rp 75 Juta, Usai Mengundurkan Diri Segini yang Diterimanya
Dengan Rustam menjadi staf, praktis gaji yang didapatnya turun drastis.
"Makanya gue ledekin, Wah jangan-jangan ini sengkongkol sama Yusril kalau gitu," imbuh dia.
"Terus dia bilang, 'enggak pak enggak pak'. Makanya kita ketawa. "
"Saya pikir dia tahu kok kita bercanda," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok beber dosa Rustam
Seusai Rustam mencurahkan perasaannya di akun Facebook-nya, Gubernur DKI Jakarta beber apa saja dosa-dosa Rustam selama bekerja menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
"Bagi saya mau curhat seratus kali kek, mau seribu kali kek, ya kalian nilai sendiri saja."
"Cuma, orang ini memang aktivis, sekolah politik, jadi bagi saya ini berpolitik. Cuma untung saja dia punya Gubernur, aku mah nggak pedulilah lu mau berpolitik, yang penting kerjaan beres," kata Ahok, di Lapangan IRTI, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Satu kesalahan yang pernah dilakukan Rustam yaitu saat kasus banjir di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
"KBN itu di Cakung-Cilincing, saya bilang itu nggak mungkin tenggelam. Pasti ada yang nyumbatin saluran karena laut nggak pasang."
"Dia bilang laut pasang nggak turun. Saya panggil dia, saya bilang, hei kamu jangan terlalu banyak main-main politik loh saya bilang," cerita Ahok.
Selain itu, kesalahan lainnya saat Rustam membela Lurah Warakas.
Kata Ahok, terdapat banyak sampah di depan kantor Lurah tersebut.
"Saya bilang nih terlalu jorok, depan kantor lurah aja kalinya penuh sampah. Saya bilang tolong lurahnya diingetin. Jangan dibela-belain. Jangan bikin kubu-kubuan yang nggak seneng mau dikeluarin, saya ingetin terus," katanya.
Apalagi, lanjutnya, saat kasus pembongkaran kawasan Kalijodo.
Saat itu Rustam enggan mengeluarkan Surat Peringatan 1.