Bisnis Foodtruck Raup Jutaan Tiap Hari
EKSKLUSIF: Butuh Modal Ratusan Juta Buat Bisnis Foodtruck
Diakui Dudu, dari segi modal memang tidak murah untuk membuat foodtruk tersebut. Seseorang yang ingin memiliki foodtruck minimal harus menyiapkan dana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berjualan menggunakan kendaraan roda empat menjamur di Palembang. Di sudut-sudut kota berbagai macam barang dagangan sudah banyak dijajakan. Makanan, pakaian dan lain sebagainya.
Foodtruck, konsep berjualan yang tengah marak di Jakarta dan Bandung saat ini, kini juga mulai melirik Palembang. Mengandalkan citarasa yang berbeda, mobile dan praktis, mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per harinya.
Dudu, founder foodtruck mengatakan Palembang akan banyak foodtruck yang bermunculan. Soal persaingan, Dudu tidak mengkhawatirkannya. Sebab selain memiliki ciri khas tersendiri, segmennya juga pasti berbeda.
"Saya bersyukur kalau banyak foodtruck di sini. Soal persaingan, kita bersaing positif kok, gak khawatir soal itu. Nanti saya buat komunitas kalau banyak foodtruck disini. Jadi ketika ada undangan dari pemerintah misalnya kita bisa bersama-sama jualan," tambah dia lagi.
Butuh modal besar
Diakui Dudu, dari segi modal memang tidak murah untuk membuat foodtruk tersebut. Seseorang yang ingin memiliki foodtruck minimal harus menyiapkan dana sebesar Rp 500 juta.
Dana sebesar itu, katanya hanya sebatas untuk membeli truk dan memodifikasi ruang belakang sebagai tempat memasak makanan saja. Dana itu belum termasuk persiapan bahan makanan, gaji karyawan, dan lain sebagainya.
"Memang besar modalnya antara Rp 500 sampai Rp 600 juta. Itu belum termasuk lain-lain. Paling cepat dua tahun modal kembali," kata dia.
Ia sendiri butuh modal sekitar Rp 700 jutaan. Foodtrcuk itu dibuat di Jakarta dengan foundernya dari Malang. Dudu melihat, prospek di Palembang cukup bagus untuk usaha seperti yang digelutinya itu.
"Prospek Palembang sangat bagus. Kalau untuk balik modal tergantung ya. Tapi saya yakin karena di Palemabng ini kota yang sangat berkembang," ujarnya.
Keberhasilan foodtruck miliknya juga melihat lokasi penjualan, minat pelanggan yang tergantung dengan ciri khas menu, sekaligus segmen yang ingin disasar.
Bila masyarakat ingin berminat memiliki foodtruck, bisa menghubungi dirinya. Sebenarnya juga, kata dia, pekerja karoseri bisa memodifikasi truk untuk dijadikan foodtruck, tergantung konsepnya seperti apa.
Baca berita lengkapnya di edisi cetak Tribun Sumsel, Minggu (27/3/2016)
