Sebelum Saksikan GMT, 15 Mufti Negeri Serawak Adakan Kunjungan di Masjid Agung

Sebanyak 15 orang perwakilan dari Jabatan Mufti Negeri Serawak Malaysia mengadakan kunjungan di Masjid Agung Palembang, Selasa (8/3/2016). Hal tersebu

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Pemaparan dalam kunjungan 15 Jabatan Mufti Negeri Serawak di Masjid Agung Palembng, Senin (8/3/2016) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 15 orang perwakilan dari Jabatan Mufti Negeri Serawak Malaysia mengadakan kunjungan di Masjid Agung Palembang, Selasa (8/3/2016). Hal tersebut dilakukan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan Jabatan Mufti Negeri Serawak dalam menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) di Palembang, Rabu (9/3/2016).

Datang ke masjid Agung, Jabatan Mufti Negeri Serawak ini disambut dan saling berbincang di aula kantor Masjid Agung. Para penguruspun menceritakan tentang sejarah berdirinya Masjid Agung di Palembang.

Tak hanya mendengarkan, para tamu yang hadir inipun bertanya tentang latar belakang Masjid Agung yang dianggap menarik, seperti halnya bangunan Masjid Agung yang mereka anggap mengandung kebudayaan Cina.

"Dalam kunjungan kita di Masjid Agung ini, kita bangga sekali dengan pencapaian dan kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Agung ini. Saya juga mendoakan agar masjid ini akan terus sukses," ujar Ketua Jabatan Mufti Negeri Serawak Malaysia, Datuk H Kifli Bin Yasin saat dibincangi.

Datuk H Kifli pun menambahkan, tak hanya berkunjung di Masjid Agung. Merekapun turut berkunjung di instansi-instansi lainnya di kota Palembang, seperti Departemen Agama, Universitas Islam Raden Fatah, Pengadilan Tinggi Agama, dan beberapa tempat lainnya.

"Kunjungan kami ini sebagai silaturahmi antara badan-badan Islam di Palembang dengan badan Islam di Malaysia," terangnya.

Dari semua rangkaian kegiatan tersebut, tujuan mereka yang paling utama datang ke kota Palembang ialah untuk mengikuti dan memperharikan fenomena GMT, yang nantinya dapat mereka gunakan untuk melakukan kajian dalam peristiwa gerhana yang akan datanga.

"Hal ini juga dapat kita gunakan untuk mempermudah maklumat dan informasi yang dapat dipakai untuk membuat kajian selanjutnya tentang gerhana dan ilmu-ilmu lainnya," terangnya.

Datuk H Kifli mengatakan, GMT merupakan suatu fenomena yang menunjukkan keajaiban dan keagungan dari Allah SWT. Ia pun menganggap, rakyat Indonesia sangat beruntung karena GMT akan melintas di bumi Indonesia ini.

Dengan demikian, proses GMT yang melintasi Indonesia ini akan menjadi tumpuan orang di seluruh dunia untuk melakukan pengamatan.

"Sangat beruntung orang disini. Jadi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah, karena GMT merupakan tanda-tanda dari kebesaran Allah SWT," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved