Manajer Bank Mandiri Hilang

Usai Yoppy Dieksekusi, SP Ambil Uang Rp 200 Ribu Dalam Dompetnya

Salah satunya dituturkan Wahab bahwa SP mengambil uang Rp 200 ribu dari dompet Yoppy usai yang bersangkutan dieksekusi.

TRIBUNSUMSEL.COM/RETNO WIRAWIJAYA
Polres Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar Rekontruksi pembunuhan Branch Operasional Manager Bank Mandiri Cabang Baturaja, Yoppy Novrianto (35), yang diduga melibatkan empat pelajar sekolah menengah atas. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - SP (16), salah satu tersangka yang diduga terlibat dengan kasus pembunuhan Branch Operational Manager Bank Mandiri Cabang Baturaja, Yoppy Novrianto (35), telah diserahkan pihak keluarga Sabtu (27/2) jelang magrib sekitar pukul 18.15 WIB.

SP berada di dalam mobil bersama An ketika Yoppy dibunuh.

Sejak dijemput di sebuah rumah makan di dekat simpang Batumarta hingga diantar ke Mapolres OKU, tersangka SP tidak sempat pulang ke rumah.

Menurut Wahab, kerabat yang mengantarkan SP ke Polres, sengaja SP tidak dibawa pulangkan ke rumah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, dia mengatakan, belum banyak informasi yang didapat dari SP.

Apalagi sampai Minggu (28/2) kemarin, polisi masih memeriksa SP secara intens.

Meski begitu, Wahab mengaku SP sempat bercerita sedikit kepadanya tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Yoppy.

"Dia belum bercerita dengan pihak keluarga. Baru tadilah (saat ia jemput) cerita dengan saya. Tapi tidak begitu detail," ujarnya.

Salah satunya dituturkan Wahab bahwa SP mengambil uang Rp 200 ribu dari dompet Yoppy usai yang bersangkutan dieksekusi.

Uang itu digunakan SP untuk membeli minyak (bensin) mobil korban yang sudah hampir habis sewaktu ingin dibawanya ke areal kebun tempat mobil ditemukan.

Dia juga cerita sedikit mengenai awal mula perkenalan antara SP dengan Yoppy.

"Kepada saya dia mengaku kenal dengan korban sekitar tahun baru lalu lewat Facebook," imbuhnya.

Lebih lanjut Wahab mengungkapkan, pada malam sebelum kejadian pembunuhan tersebut, SP janjian hendak jalan-jalan dengan Yoppy.

Berdasarkan cerita SP lagi, lanjut Wahab, dia dan Yoppy ketemuan di pasar atas sekira jam 9 malam, kemudian dibawa ke jalanan sepi.

"Jadi berdasarkan cerita dia yang singkat itu, dia baru dua kali bertemu dengan Yoppy. Perihal ini ceritanya pada saya belum detail."

"Dan mengenai ini pun dia belum bercerita dengan keluarga. Sebab dia belum balik ke rumah karena tidak saya suruh," urai Wahab.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved