Enjoy GMT Palembang

EKSKLUSIF: Bakal Ada Puluhan Paranormal di Jembatan Ampera Saat GMT

"Akan ada lima puluh paranormal yang berpartisipasi memeriahkan GMT, dan lima atraksi ekstrim yang telah disipkan, kita berharap seluruh warga masyara

ILUSTRASI 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuhan Alternatif Indonesia (FKPPAI) Sumsel, Hang Salahuddin memastikan akan berpartisipasi dalam kegiatan Gerhana Matahari Total (GMT) dengan menampilkan lima atraksi ekstrim yang dipusatkan di Jembatan Ampera pada Rabu (9/3).

"Akan ada lima puluh paranormal yang berpartisipasi memeriahkan GMT, dan lima atraksi ekstrim yang telah disipkan, kita berharap seluruh warga masyarakat akan memadati kawasan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB)," ungkapnya dijumpai Tribun.

Ia menyampaikan rangkaian kegiatan akan diawali dengan kirab budaya yang mengikutsertakan puluhan paranormal pada Selasa (8/3) sore, hingga Rabu (9/3) dini hari.

Kemudian Rabu pagi bersama sejumlah kegiatan lainnya memeriahkan festival itu.

Pria berambut gondrong itu menjelaskan lima atraksi ekstrem meliputi manusia dicabuk api, manusia berjalan di atas beling, manusia dirantai, manusia dibor, dan manusia kebal senjata tajam.

Di samping itu juga akan atraksi supranatural lainnya yang spesial dan belum pernah ditampilkan dalam ajang lainnya.

"Kita meyakini acara tersebut akan berjalan dengan lancar, terutama dengan banyaknya hiburan yang telah disiapkan jauh hari. Kita berharap cuaca mudah mudahan tidak hujan," tegasnya

Dirinya mengaku belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Sumsel selaku penyelenggara mengenai rekayasa cuara guna mensukseskan kegiatan itu.

Potensi hujan deras pada kegiatan tersebut sangat terbuka, apalagi saat ini masuk musim penghujan.

Menurutnya, paranormal tidak memiliki kemampuan menangkal hujan, melainkan hanya memindahkan awan/hujan ke tempat lain.

"Kita bisa saja lakukan dengan meminta pertolongan yang maha kuasa, tapi hingga saat ini belum ada permintaan untuk melakukan rekayasa cuaca melalui pawang, hanya obrolan sambil lalu, tentu kita juga tanggapi sambil lalu," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved