Headline Tribun Sumsel
Kapolda Sumsel Berjanji Jika Ada Kebakaran Hutan Lagi Akan Menangkap Pelaku
"Peningkatan kewaspadaan jangan hanya dilakukan pada saat terjadinya aksi teror, tetapi harus dilakukan setiap saat dan jangan berlebihan sehingga men
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo mengimbau masyarakat agar selalu mewaspadai ancaman terorisme.
"Peningkatan kewaspadaan jangan hanya dilakukan pada saat terjadinya aksi teror, tetapi harus dilakukan setiap saat dan jangan berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan melakukan aktivitas rutin," katanya.
Irjen Djoko mengatakan, intoleransi harus tetap dijaga antar agama, etnis, kelompok jangan sampai jadi sumber konflik. Dia bersyukur Sumsel kondusif karena NKRI milik semuanya.
Dia juga membahas kebakaran hutan dan lahan serta kebun. Kalau ada kebakaran lagi Djoko berjanji akan menangkap pelaku. Polda akan mengecek kewajiban dari perusahaan tersebut. Apakah kewajiban sudah dipenuhi atau belum.
"Saya proses dan kita cek kewajiban sudah dilaksanakan apa belum. Karena Sumsel terkenal di internasional menjadi pengekspor asap, itu parahnya di tahun 2015 lalu," ungkapnya.
Selain itu, Djoko juga mengungkapkan setiap tahun Polri melakukan rekrutmen baik tamtama, bintara dan perwira. Kalau untuk perwira biasanya hanya 300 orang untuk 32 Polda di 32 provinsi. Sedangkan brigadir kuota lebih dari 200. Ia menegaskan masuk polisi tidak ada bayaran, karena masih beredar di luar masuk polisi bayar.
Nantinya, saat pendaftaran orangtua akan dipanggil dan yang bayar langsung dinyatakan tidak lulus.
Sementara itu Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak pada kesempatan yang sama menambahkan pihaknya berupaya mendukung aparat kepolisian mencegah aksi terorisme, masuknya paham ISIS, serta menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap terpelihara dengan baik/kondusif.
"Dalam kondisi tertib sipil sekarang ini pihaknya mendukung berbagai tindakan kepolisian untuk menciptakan kamtibmas agar tetap kondusif, dan sebaliknya jika terjadi tindakan yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan negara pihaknya akan tampil di depan," katanya. (ard/wan/Ant)