Astaga, Ribuan Semut Besar Bersarang dalam Telinga Bocah Ini dan Ini yang Dirasakannya

TRIBUNSUMSEL.COM - Ini dia gadis berusia 12 tahun yang di dalam yang baru saja menjalani operasi pengangkatan lebih dari 1000 semut besar.

Usai dokter menemukan semut tersebut bersarang di dalam gendang telinganya.

Dilansir Dailymail, Kamis (4/2/2016), Shreya Darji asal desa Deesa, Gujarat India harus merasakan pengalaman yang cukup mengerikan.

Saat hampir setiap hari ribuan semut keluar masuk dari dalam telinganya.

Masalah yang diderita Shreya pertama kali dimulai saat telinganya mengalami iritasi sekitar bulan Agustus tahun lalu.

Dan ketika diperiksa di rumah sakit setempat, dokter menemukan ribuan semut berada di dalam gendang telinganya.

Hingga sejauh ini, dokter telah berhasil mengangkat lebih dari 1000 semut.

Namun dokter tidak mengatakan kalau semua semut sudah berhasil dikeluarkan.

Kedua orangtua Shreya sudah melakukan berbagai macam cara.

Mulai dari cara tradisional hingga bantua medis, namun semut-semut tersebut masih terus bersarang di telinganya.

Dr Jawar Talsani (58), ahli dalam bidang gangguan hidung, telingga, dan tenggorokan, mengakatakan.

Mereka telah melakukan berbagai cara, namun belum bisa mengembalikan kondisi telinganya seperti biasa.

"Dia mengaku tidak pernah merasakan rasa sakit, meskipun semut mengigit organ dalam telinganya."

"Dan juga kami tidak menemukan kerusakan dari dalam telinganya,"ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr Jawahar menyebut, semut-semut tersebut terus berkembang biak.

Dan sangat sulit untuk mengangkat atau membersihkan ribuan semut dalam telinganya.

"Kami tidak percaya semut bertelur di dalam telinga karena kami sudah tidak melihat ratu semut dalam. Kami benar-benar bingung, "katanya.

Shreya merupakan anak dari seorang pemilik sebuah statsiun televisi lokal bernama Sanjay Darji (40).

Sanjay juga heran dengan kelainan yang dialaminya. Padahal sudah berbagai macam cara ia lakukan agar anaknya bisa sembuh.

"Aku khawatir dampakanya akan semakin memburuk, kehidupan pribadinya juga mulai terganggu."

"Karena sejumlah temannya mulai takut dan kerap kali mengeluarkan kata-kata kasar padanya."

"Dan aku takut dia akan terganggu,"tanda Sanjay.