Eks Gafatar: Harta Sudah Habis, Saya Ikuti Pemerintah Saja

Anggota eks Gafatar itu mengaku seluruh harta bendanya di Salatiga, termasuk rumahnya di Desa Kesongo

Kompas.com/ Syahrul Munir
Keluarga Sulistiyanto (40) warga Somopuro, Sidorejo, saat tiba di Pendopo Kantor Walikota Salatiga, Sabtu (30/1/2016) 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pasangan suami-isteri Sulistiyanto (40) dan Zumrotun (35), warga Domas RT 2 RW 8 Lingkungan Somopuro, Salatiga, Jawa Tengah, mengaku akan mengikuti skema pemerintah pasca-pemulangannya dari Kalimantan Barat ke Salatiga.

Anggota eks Gafatar itu mengaku seluruh harta bendanya di Salatiga, termasuk rumahnya di Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang telah dijual untuk bekal pergi ke Kalimantan Barat pada Oktober 2015. Sedangkan tempat tinggal dan usahanya di Muara Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat telah ditinggalkannya begitu saja.

"Saya ikuti pemerintah saja. Karena harta sudah habis, aset di sana berupa rumah sampai alat-alat usaha senilai Rp 20 juta terpaksa kami tinggalkan," kata Sulistiyanto di Pendopo Kantor Walikota Salatiga, Sabtu (30/1/2016) siang.

Keluarga Sulistiyanto mengaku hidup tenang di Kalimantan Barat. Rumah dan tempat usahanya di Muara Pawan sebenarnya masih aman, tidak seperti milik rekan-rekan eks Gafatar di Mempawah yang mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Mereka bahkan sudah memiliki usaha katering dengan pelanggan tetap.

"Disana sudah punya usaha katering, melayani mahasiswa sebuah politeknik. Tetapi banyak teman-teman yang pulang, kita jadi tidak tenang," kata Zumrotun.

Saat ditanyakan apakah ada niat untuk kembali ke Kalimantan melalui program transmigrasi pemerintah, seperti yang direncanakan oleh anggota eks Gafatar lainnya? Sulis, panggilan akrab Sulistiyanto, mengaku belum punya gambaran.

"Yang pasti kami ingin kondisi pulih dulu," jawabnya.

Tentang janji Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris, yang hendak menyekolahkan anak-anak mereka, Sulis mengaku ragu anak-anaknya mau bersekolah lagi.

"Anak saya yang pertama sudah lulus SMA. Yang kedua seharusnya sudah sudah masuk SMP, tapi disana sudah ikut SBR (Sekolah Berbasis Rumah). Mungkin ikut kejar paket kalau mau," tuturnya.

Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menyambut kedatangan keluarga Sulistiyanto di Pendopo kantor Wali Kota Salatiga, Sabtu (30/1/2016) siang. Ia meminta Sulis kembali kembali kepada ajaran Islam yang benar dan mendoakan agar Sulistiyanto segera punya rumah dan penghidupan yang layak.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved