Dua Kubu di Golkar Dinilai Sudah Lakukan Pendekatan Informal

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin menuturkan, semua pihak harus duduk bersama

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015). Silaturahmi nasional itu diharapkan menjadi awal bersatunya Partai Golkar sekaligus dalam rangka persiapan menghadapi pilkada serentak. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNSUMSEL.COM-Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin menuturkan, semua pihak harus duduk bersama guna menyelesaikan konflik internal Partai Golkar.

Menurut Ade, partai tengah menghadapi masalah yang berat, sehingga dalam mengambil keputusan tidak boleh gegabah.

"Tentu ini membutuhkan rembukan. Tapi nanti harus bicara dengan teman-teman bagaimana baiknya," tutur Ade di Jakarta Convention Center, Minggu (24/1/2016).

"Apa yang harus dilakukan yang terbaik untuk partai ini," ujar Ketua DPR itu.

Ade mengimbau agar seluruh pihak, baik kubu Bali maupun kubu Ancol, agar tak mempromosikan konflik. Kedua pihak diminta mencari kesamaan.

Menurut dia, komunikasi yang bergulir selama ini baru semata komunikasi informal sebagai penyamaan visi dan hati.

Komunikasi informal tersebut, kata Ade, telah dilakukan sejak lama.

"Melalui pendekatan informal terlebih dahulu. Forum formal itu satu media untuk pengambilan keputusan. Ini sudah (berjalan) sangat lama. Harus sabar," kata dia.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved