Wartawan PALI Dibegal Enam Pelaku Gunakan Senpira

"Setelah motor aku diserahkan aku berlari, kemudian 4 pelaku turun tebing menghadang dan mengacungkan Senpira yang berjarak sekitar 2 meter ke tubuh a

TRIBUNSUMSEL.COM/ARI WIBOWO
Maman (baju oranye) saat dimintai keterangan petugas Polsek Talang Ubi, Jumat (15/1/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo

TRiBUNSUMSEL.COM, PALI - ‎Pelaku perampokan motor di jalanan menggunakan Senjata Api Rakitan (Senpira) alias begal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kian meresahkan para pengendara.

‎Kali ini‎, kejadian itu menimpa Maman Wahari (38) wartawan online yang bertugas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)‎, ketika ai, melintas jalan perbatasan antara Simpang Raja d‎engan Desa Jerambah Besi, Kamis(14/1) sore.

"Waku aku, hendak pulang ke rumah kemarin (14/1) sekitar pukul 15.30 dua orang menghadang di jalan dan mengancukangkan ‎kecepek (senjata api rakit laras panjang) ke arah tubuh aku, kemudian pelaku merampas sepeda motor," kata Mamam, warga Desa Jerambah Besi, Jumat(15/1/2016).

Setelah pelaku merampas motor, lanjutnya, Maman, langsung menyelamatkan diri dengan berlari sepanjang 20 meter dari lokasi kejadian. Namun, ia tetap dikejar para komplotan begal gunakan Senpira.

"Setelah motor aku diserahkan aku berlari, kemudian 4 pelaku turun tebing menghadang dan mengacungkan Senpira yang berjarak sekitar 2 meter ke tubuh aku, kemudian mereka memaksa mengambil tas ransel beserta isinya," ujar Maman, warga Desa Jerambah Besi.

Akibat kejadian itu, Maman, kehilangan satu unit sepeda motor honda beat beserta STNK, dua unit handphone ‎Android, uang tunai Rp 300 ribu dan kartu identitas, dengan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 21 juta.

"Motor aku beserta STNK, dua handphone, uang tunai, dan kartu ATM, KTP, Id Card wartawan, dirampas pelaku begal," jelas Maman seraya mengatakan komplotan pelaku begal, empat orang menggunakan Senpira dua memegang parang, mereka berpakaian topeng menutup wajahnya.

Sementara itu, Kapolres ‎Muaraenim, AKBP Nuryanto SIK, melalui Kompol Janton Silaban SIK membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah olah TKP serta pihaknya sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mengejar para pelaku.

"Kita sudah menerima laporan dari korban, dari hasil laporkan korban jumlah pelaku enam orang, identitas pelaku sudah dikantongi ‎hingga saat petugas masih mengejar para pelaku," jelas Kompol Janton.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved