Rhiesky Gugup Dengar Suara Handphone

Rhiesky Wulandari remaja putri yang baru berumur 19 tahun akan mendonorkan ginjal untuk ayahnya.

Penulis: M. Syah Beni |
DOK PRIBADI/FACEBOOK
Rhiesky Wulandari (19) yang direncanakan sebagai pasien berikutnya dalam operasi transplantasi ginjal di RSMH Palembang 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat handphonenya berdering Rhiesky langsung gugup. Ia bergegas menjawab telepon dari orangtuanya. Di dalam pikirannya selalu terlintas hal-hal yang tidak ia inginkan terjadi pada ayahnya.

"Takutnya nanti tiba-tiba dikabari (meninggal)," ujar Rhiesky kepada Tribun Sumsel.

Itulah perasaan yang selama tiga tahun belakangan selalu membayangi Rhieksy terlebih saat ayahnya sakit ia tidak berada di sampingnya.

Sakit ginjal yang dialami Darwin, ayah Rhiesky terjadi sejak tahun 2013. Saat itu Rhiesky masih berseragam SMA di Kabupaten Empat Lawang.

Rhiesky Wulandari remaja putri yang baru berumur 19 tahun akan mendonorkan ginjal untuk ayahnya.

Warga Sako Palembang ini bahkan sudah tidak sabar lagi menantikan hari operasi itu tiba.

Baca kisah lengkap Rhiesky Wulandari di edisi cetak Tribun Sumsel Sabtu (9/1/2015).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved