Pariyan Hanya Bisa Pandangi Rumahnya yang Rusak Parah Tertimpa Pohon Durian

Meskipun sebagian rumahnya rusak, namun Pariyan, masih bersyukur. Sebab dirinya, istri dan dua anaknya, selamat dari bencana tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
K9-11
Rumah milik warga, Yong roboh tertimpa pohon. Kompas.Com/slamet priyatin 

TRIBUNSUMSEL.COM, KENDAL - Pariyan (55), warga Dukuh Jurang Brengos, Desa Merbuh, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, hanya bisa memandangi rumahnya yang rusak parah.

Rumah Pariyan, rusak karena tertimpa pohon durian besar yang tumbang karena diterjang angin puting beliung.

Meskipun sebagian rumahnya rusak, namun Pariyan, masih bersyukur. Sebab dirinya, istri dan dua anaknya, selamat dari bencana tersebut.

“Alhamdulillah. Kami berempat masih dilindungi Allah SWT,” kata Pariyan, Rabu (6/1/2016).

Pariyan menjelaskan, Selasa (5/1/2016) sore kemarin, turun hujan deras disertai angin dan petir. Namun menjelang maghrib, angin kencang tiba-tiba datang. Lalu, mereka sekeluarga bersama tetangga keluar rumah sambil teriak, "Allahu Akbar...Allahu Akbar."

“Angin itu berputar-putar sambil berjalan, menumbangkan pohon-pohon yang ada di sekitar sini. Di antaranya pohon durian besar yang ada di samping kiri rumah saya yang menimpa ini,” ujar dia.

Pariyan mengaku, angin kencang baru berhenti usai maghrib. Lama kejadiannya, sekitar satu jam.

Senada dengan Pariyan, warga lain yang rimahnya juga rusak akibat tertimpa pohon yang tumbang, karena angin puting beliung, Kuncoro, mengaku sebelum ada angin kencang, telah turun hujan deras yang disertai petir.

Dia mengaku, pada saat itu dia sudah kuatir, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ketika angin kencang datang, beberapa tetangga sudah berteriak teriak. Kami sekeluarga lalu keluar,” kata dia.

Terkait dengan hal itu, Kepala Desa Merbuh Fajar Aji Triwianto, menjelaskan ada 23 rumah di Dukuh Jurang Brengos, rusak akibat angin puting beliung. Tujuh di antaranya mengalami rusak parah.

Semua rumah itu, rusak karena tertimpa pohon, yang roboh akibat angin puting beliung.

“Tujuh rumah yang roboh itu, adalah milik Sugianto (45), Sukinah (80), Rawidi (37), Sudrajat (37), Pariyan (55), Kuncoro (55), dan Karyono (37), “ kata Fajar.

Fajar menambahkan, saat ini masih didata kerugian yang diakibatkan bencana angin puting beliung. Sehingga sampai kini, dia belum tahu, berapa kerugian yang diderita oleh warga akibat bencana itu.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved