Tahun Baru 2016
Ini Pesan KPAID Kepada Orangtua Sebelum Izinkan Anak Rayakan Tahun Baru
tindak kejahatan bisa terjadi kepada anak-anak terutama wanita.
Penulis: M. Syah Beni | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adi Sangadi, ketua KPAID Palembang mengatakan, sebaiknya orangtua mengetatkan aktivitas anak-anak pada malam pergantian tahun.
Berdasarkan pengalamannya, malam tahun baru yang identik dengan acara anak muda sering menjadi momen kejahatan oleh orang tertentu.
"Orangtua harus beri penjelasan kepada anaknya bahwa tahun baru itu tidak perlu dirayakan. Apalagi sampai mengizinkan anaknya keluar rumah untuk merayakan tahun baru," ujarnya, Kamis, (31/12/2015).
Lanjut Adi, tindak kejahatan bisa terjadi kepada anak-anak terutama wanita.
"Tahun baru ini sama halnya seperti hari valentine. Para pelaku kejahatan terutama kepada wanita suka memanfaatkan situasi," terangnya
Jangan sampai, anak-anak khususnya wanita menjadi korban kejahatan seksual karena terpengaruh momen perayaan tahun baru.
"Sama seperti tahun sebelumnya, KPAI mengingatkan tempat-tempat hiburan seperti karaoke untuk tidak menerima pengunjung yang masih di bawah umur," lanjutnya.
Selain itu, penginapan dan hotel juga jangan sampai kecolongan.
Meski pemesan kamar adalah orang dewasa namun tetap harus mengawasi jika orang tersebut membawa anak di bawah umur.
Dari data KPAI, anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual cenderung meningkat tiap tahunnya.
"Tahun 2015 ini sampai November ada 59 kasus anak menjadi korban seksual. Tahun sebelumnya ada 49 kasus," ujarnya
Adanya kasus kekerasan seksual kepada anak ini dipengaruhi banyak faktor.
Terutama psikologi anak perempuan yang cenderung penurut dan mudah dipengaruhi.