Kisah Haru Gadis yang Mendadak Terkena Gangguan Jiwa saat Cinta Tak Direstui

Mungkin kecewa dan sulit menerima keputusan tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Perdana Akhmad
mengalami gangguan jiwa karena cintanya tak direstui 

Mungkin mereka benar-benar merasa bersalah dengan apa yang mereka perbuat.

Ibu Yuli mengerutkan dahinya, menatapku nanar dan penuh harap lalu membuka mulutnya, “Tolonglah, Ustadz... Sembuhkan anak kami, Yuli… Kami sekarang ihlas dia menikah dengan siapapun asalkan anak kami sembuh”

“Saya hanya bisa berdoa dan berikhtiar, Bu. Saya akan mencoba meruqyah anak ibu semampu saya” jawabku tulus.

Akupun membuat sebuah ramuan rendaman mujarab dari campuran daun bidara, daun sirih, jeruk nipis yang dicampur dalam seember besar air lalu meruqyahnya.

“Yuli, ke mari” Ucapku seraya menuntunnya masuk ke dalam gentong berwarna merah berisi air.

Yuli menurut saja, tetapi kulihat langkah kakinya bagai mayat dalam ritual Ma’nene di Toraja.

Terang sekali, ia bagai mayat berjalan.

Dalam hati aku membatin, pastilah luka dalam jiwanya ini begitu dalam.

Aku menjadi sangat iba pada Yuli.

Saat proses meruqyahnya, dengan izin Allah, aku berusaha tulus ingin menyembuhkannya, ditambah orangtuanya sangat menumpukan harapannya padaku.

Berhari-hari aku meruqyahnya secara berkala.

Lantunan demi lantunan ayat ruqyah kubacakan padanya, guyuran demi guyuran obat herbal telah tandas untuk mengobati gadis itu.

Alhamdulillah, setelah sesi ruqyah ke sekian kalinya, ketika Yuli membuka matanya setelah mengerjap-kerjap beberapa kali, tatapan matanya tak lagi kosong.

Allah telah mengisi kembali kehampaannya dengan kasih sayang-Nya.

Wajah Yuli pun menghangat dan cerah dengan semangat baru. Allah Maha Baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved