Suami Yessi Patah Tulang Iga Usai Kejambretan di Atas Motor

Atas kejadian tersebut, tak hanya harus kehilangan harta benda.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Yessi saat melapor ke Polresta Palembang, Selasa (22/12/2015) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu‎

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jambret kembali beraksi di kota Palembang.

Kali ini yang menjadi korbannya ialah Yessi Novita (37) warga Komplek Perumahan Pondok Palem Indah Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Ia menjadi korban jambret saat tengah melintas di Jalan Gubernur HA Bastari tepatnya di seputaran Tugu Parameswara, Minggu (20/12/2015) sekitar pukul 17.30 yang lalu.

Atas kejadian tersebut, tak hanya harus kehilangan harta benda.

Yessi bersama suaminya Muksi (37) dan anaknya Nadila Dwi Nanda (10) harus mengalami luka dan mendapatkan perawatan usai terjatuh dari sepeda motor yang mereka kendarai, karena sempat tarik menarik dengan pelaku.

Bahkan, saat ini Muksi masih terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari, karena hendak menjalani operasi karena mengalami patah tulang iga akibat jatuh dari sepeda motor tersebut.

Usai mengurusi pengobatan suaminya, Yessi baru membuat laporan ke Polresta Palembang, Selasa (22/12/2015).

Dihadapan petugas, Yessi mengatakan, kejadian itu bermula saat ia dan keluarganya hendak berkunjung kerumah orang tuanya di kawasan Jakabaring dengan mengendari sepeda motor Honda Beat miliknya.

Tiba-tiba saat melintas di lokasi kejadian, datang dua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor Yamaha V Ixion.

Para pelaku lalu menarik dompet yang saat itu berada digenggaman Yessi.

"Saya itu membawa dompet besar, jadi saya pegang," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Enggan untuk menyerahkan dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp 3 juta, handphone nokia, serta surat-menyurat berharga lainnya, membuat Yenni sempat tarik menarik dengan pelaku, hingga akhirnya tenaga Yenni kalah dan membuat ia dan keluarganya terjatuh dari sepeda motor.

"Dia (pelaku) itu berdiri di atas sepeda motor itu, jadi langsung menarik. Setelah kami jatuh, mereka langsung kabur. Sebenarnya saya tidak niat untuk melapor ke polisi. Namun karena tuntutan rumah sakit untuk asuransi jasa raharja terpaksa melapor. Suami saya mau dioperasi karena kejadian ini," keluhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved