Tak Mau Berteduh Saat Hujan Lebat, Penggembala Kambing Tewas Disambar Petir

Peristiwa tragis itu bemula saat korban Haliman membawa kambing untuk diangon di areal persawahan belakang rumahnya saat cuaca mulai mendung.

zoom-inlihat foto Tak Mau Berteduh Saat Hujan Lebat, Penggembala Kambing Tewas Disambar Petir
NET
Ilustrasi

TRIBUNSUMSEL.COM, SITUBONDO - Seorang penggembala kambing ditemukan tewas disambar petir di areal sawah belakang rumahnya, 3 Desember 2015.

Korban diketahui bernama Halimah (55), warga Kampung Wringin Anom Timur, RT 3 RW 3, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Kabarnya tewasnya ibu tiga anak ini, membuat heboh ratusan warga setempat.

Peristiwa tragis itu bemula saat korban Haliman membawa kambing untuk diangon di areal persawahan belakang rumahnya saat cuaca mulai mendung.

Setelah Halimah melepas kambing peliaharaan untuk mencari makan sendiri, dia mencari rumput untuk pakan kambingnya.

Belum selesai merumput, cuaca yang mendung mulai turun hujan. Dia pun masih asyik merumput. Sedangkan temannya, Burawi, pergi mencari tempat untuk berteduh.

Saat hujan turun, tiba-tiba terdengar suara ledakan petir, namun tidak mengenai korban Halimah.

Ia kemungkinan tersambar petir kedua hingga tergeletak di lokasi kejadian.

Setelah hujan mulai reda, Burawi menyangka Haliman masih mencari rumput, karena kambingnya masih ada. Sedangkan Halimah tidak terlihat.

Merasa penasaran, akhirnya Burawi mendekati kambing Halimah dan melihat Halimah sudah dalam kondisi tergeletak.

Mengetahui tetangganya tidak bergerak dan menjawab panggilannya, akhirnya Burawi lari ke perkampungan untuk memberitahukan kepada warga serta memberitahukan kepada Arsipan, anak Halimah.

"Tadi yang bilang Pak Burawi, ibu saya harus ditolong di sawah," ujar Arsipan kepada sejumlah wartawan.

Melihat ibunya tidak bernyawa, ketiga anaknya langsung menangi histeris sembari memeluk tubuh Halimah.

Korban murni tewas akibat disambar petir karena di tubuhnya tidak ditemukan adanya indikasi penganiayaan.

Bahkan, dari hasil medis korban Halimah disambar petir di bagian tangan dan dadanya karena sama-sama mengalami luka gosong.

Sementara itu, Kepala Desa Wringin Anom, Akhmat, mengatakan, pihaknya ikut berduka dengan musibah yang dialami Halimah.

Untuk itu, Akhmad meminta kepada warganya apabila cuaca mendung atau hujan sebaiknya tidak berada di tengah sawah.

“Semoga keluarganya tabah dan menerima itu sudah takdir,” katanya di lokasi kejadian.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved