KOMUNITAS

KAPASS, Berawal dari Hobi Kini Miliki 150 Anggota yang Memelihara Ayam Serama

Kalau lagi stres atau pusing karena kerjaan, kita selalu mendatangi kandang ayam serama untuk melihat ayam.

DOK KAPASS
Aksi joki peserta Kontes Nasional Ayam Serama yang diadakan Dinas Peternakan Sumsel dan Komunitas Pelestari Ayam Serama Sumsel (KAPASS) di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Minggu (8/11/2015). 

Bisa Dirawat di Pemukiman Padat
Memelihara ayam, bagi kebanyakan orang, dinilai tidak bisa dilakukan di tengah pemukiman padat. Selain alasan kenyamanan lingkungan, kotoran ayam dinilai bisa mendatangkan penyakit jika tidak rajin dibersihkan. Sebab itu, untuk memelihara ayam dengan jumlah banyak, haruslah dilakukan di lokasi yang belum banyak ditempati masyarakat.

serama

Ketua KAPASS, Mohammad Bernie

Namun, menurut Bernie, memelihara ayam serama adalah pengecualianya. Ayam serama bisa dipelihara di manapun, termasuk di lokasi yang padat akan penduduk. Ini dikarenakan ayam serama dijamin tidak akan menganggu kenyamanan masyarakat setempat dan kotoranya tidak sesemerbak kotoran jenis ayam yang lain.

kapass

Kontes Nasional Kesenian Ayam Serama di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang.

"Untuk beberapa jenis ayam, seperti ayam negeri atau ayam kampung, memang tidak bisa dirawat di pemukiman padat karena kotoran mereka aromanya kemana-mana. Beda dengan ayam serama, yang kotoranya sedikit dan mudah untuk dibersihkan," kata Bernie.

Apalagi, kata Bernie, ayam serama yang berukuran kecil bisa diletakan di dalam kandang khusus. Kandang khusus ini ukuranya jauh lebih kecil ketimban ukuran kandang jenis ayam lain sehingga untuk menempatkanya tidak diperlukan halaman yang luas. Bahkan, bisa diletakan di dalam rumah yang sudah disediakan ruangan khusus untuk kandangnya.

kapass

Kontes Nasional Kesenian Ayam Serama di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang.

Lagian, masih kata Bernie, memelihara ayam serama sangat disarankan di lokasi yang ramai. Tujuanya, untuk membiasakan ayam serama berada di tempat yang banyak suara, sesuai dengan suasana suatu kontes. Dengan demikian, saat kontes tiba, ayam serama sudah tidak kaget lagi dengan hingar bingar suara mereka yang menyaksikan lomba.

"Setiap kontes ayam serama, akan selalu ada teriakan dari pemilik ayamnya untuk memacu ayam tampil baik. Jika ayamnya sudah terbiasa dengan suara-suara itu, dia tidak akan kaget," kata Bernie.

kapass

Kontes Nasional Kesenian Ayam Serama di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang.

Empat Kali Host Kontes Nasional

Belum lama ini, sejumlah Pecinta ayam serama dari berbagai provinsi ikut Kontes Nasional Kesenian Ayam Serama di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang. Kontes ini disenggarakan oleh KAPASS Sumsel selaku salah satu kelompok pencinta ayam serama di Sumsel.

foto

Kontes Nasional Kesenian Ayam Serama di Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang.

Dikatakan Bernie, ini merupakan keempat kalinya Sumsel menjadi tuan rumah kontes ayam serama. Yang patut diapresiasi, kontes ini diadakan secara berturut-turut di wilayah Palembang terhitung sejak 2012.

"Kita sudah pernah menggelar kontes serupa di sejulah mall di Palembang. Peserta yang datang kebanyakan dari Sumatera dan ada beberapa dari Jawa," kata Bernie.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved