Panwas dan KPU OKU Didemo Mahasiswa
Di kesempatan itu dirinya menyampaikan permohonan maaf lantaran komisioner KPU lainnya, sedang bertugas di luar kantor.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Aksi demontrasi kembali mewarnai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Puluhan aktivis dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Pemilu Damai gabungan dari KAMMI, BEM STAI, PUI, Mapancas, BEM FKIP Unbara, dan BEM Fakultas Pertanian, melakukan unjuk rasa menuntut penyelenggara Pilkada untuk melaksanakan Pilkada damai, aman, tanpa intimidasi dan kecurangan, Senin (23/11) pagi.
Sambil berorasi dan menenteng bendera masing- masing lembaga, serta baner seruan pada penyelenggara, massa yang awalnya berdemo di simpang Ramayana Baturaja, selanjutnya menyatroni dua kantor penyelenggara, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Panitia Pengawas (Panwas) OKU.
"Kami menginginkan Pilkada OKU ini aman, damai, tanpa intimidasi dari siapapun dan tanpa kecurangan. Kami akan mengawal Pilkada OKU ini dan siap turun ke jalan jika ada permasalahan terkait pelaksanaannya nanti," ujar Koordinator Aksi, Ahmad Mubasyir.
Senada dikatakan Anwar Aripin. Dimana pihaknya sangat mengharapkan pihak pihak penyelenggara seperti KPU dan Panwas untuk tidak main main dalam pelaksanaan Pilkada ini. Harus berbuat kongkrit, tidak monoton dalam mensosialisasikan, mengawasi, serta memberikan arahan yang tegas kepada seluruh jajarannya, mulai dari PPS, KPPS, dan relawan Panwas untuk melaksanakan pemungutan suara secara jujur, adil, bebas, rahasia dan netral.
"Kami menginginkan Pilkda OKU menjadi jalan untuk memperbaiki OKU ini, dengan memilih pemimpin yang bermartabat. Oleh karena itu peranan aparat dan penyelenggara Pilkada sangat penting dalam meminimalisir gangguan gangguan pemilu sehingga tidak terjadi kecurangan dan intimidasi," ujar koordinator aksi, Ahmad Mubasyir.
Sementara itu, Doni Komisioner KPU dari Divisi Hukum yang menerima kedatangan pendemo, merespon positif tuntutan para pendemo.
Menurut Doni, seruan ini merupakan cambuk bagi mereka. Karenanya, pihaknya berkomitmen akan serius menyelenggarakan Pilkada.
"Ini sebagai jalan kami untuk lurus. Sampai tingkat KPPS kami komitmen akan serius dan sesuai aturan dalam selenggarakan Pilkada ini sanpai dengan selesai semua tahapannya," ujar Doni.
Di kesempatan itu dirinya menyampaikan permohonan maaf lantaran komisioner KPU lainnya, sedang bertugas di luar kantor.
"Mohon maaf sambutan kami kurang pas. Kebetulan Ketua (Naning Wijaya,red) hari ini sedang ada acara di Kesbangpol. Erwin dan Yudi sedang ngisi materi Bimtek. Sedangkan Imaduddin sedang ngurus logistik surat suara," katanya.
Dari KPU, massa langsung bergerak menuju Sekretariat Panwas. Di kedua lembaga penyelenggara Pemilu ini, baik KPU maupun Panwas, massa menyerahkan pernyataan sikap yang berisikan enam poin.
Devisi Hukum dan Penindakan Panwas OKU, Anggi Yumarta mengatakan, dengan adanya aksi ini kami sangat terima kasih. Ini sebagai pengawalan bagi kinerja panwas dalam pelaksanaan pengawasan pilkada oku.
"Kami harapkan kepada mahasiswa juga mengawal kinerja kami. Diharapkan suara mahasiswa ini murni untuk rakyat," katanya.