Ayam Ini Tetap Hidup Tanpa Kepala Lebih dari Satu Tahun
Tujuh puluh tahun yang lalu, seorang petani memenggal kepala seekor ayam di Colorado, AS, dan hewan itu menolak untuk mati.
"Pada masa 1940-an, mereka memiliki lahan pertanian dan tengah mengalami kesulitan," ujar Waters. "Lloyd mengatakan, 'Kami dapat melakukannya juga'."
Pertama, mereka mengunjungi Salt Lake City dan Universitas Utah, tempat ayam itu ditaruh di sebuah aki yang digunakan untuk uji coba.
Kemudian, rumor pun menyebar bahwa para ahli sains di universitas itu melakukan operasi menanggalkan kepala banyak ayam untuk mengetahui apakah mereka masih dapat hidup.
Mike yang ajaib
Di sinilah Life Magazine datang untuk menulis tentang "Mike Si Ayam Tanpa Kepala", julukan yang diberikan oleh Hope Wade. Kemudian, Lloyd, Clara, dan Mike mulai berkeliling AS.
Mereka kemudian mengunjungi California dan Arizona. Hope Wade membawa Mike dalam tur ke bagian tenggara AS, sementara Olsens dan istrinya kembali ke lahan pertanian mereka untuk panen.
Perjalanan unggas ini didokumentasikan dengan teliti oleh Clara dalam sebuah buku yang disimpan dengan baik oleh Waters hingga hari ini.
Datanglah surat dari berbagai pelosok Amerika —semuanya 40 atau 50 surat—dan tidak semuanya bernada positif. Salah satunya membandingkan Olsens dengan Nazi, sementara seseorang dari Alaska meminta mereka untuk menukar paha Mike dengan sebuah kaki kayu. Sebagian besar surat itu ditujukan kepada "Pemilik ayam tanpa kepala di Colorado" karena tidak menemukan jalan ke lahan pertanian keluarga ini.
Setelah melakukan tur, Olsens membawa "Mike Si Ayam Tanpa Kepala" ke Phoenix, Arizona, ketika bencana menghampiri mereka pada musim semi 1947.
"Di sanalah hewan itu mati, di Phoenix," kata Waters.
Mike diberi pakan cair dan air yang dimasukkan secara langsung ke dalam tenggorokannya. Mereka juga membersihkan lendir dari dalam kerongkongannya. Mereka memberi makanan dengan alat penyemprot dan membersihkan kerongkongannya dengan sebuah alat suntik.
Pada malam ketika Mike mati, mereka terbangun di kamar penginapan mereka oleh suara seperti burung tercekik. Ketika mereka mencoba mencari alat suntik, Mike sudah mati.
"Selama setahun setelah Mike mati, (Olsen) mengaku telah menjual ayam itu kepada seorang pria yang bergerak di bisnis pertunjukan," kata Waters.
"Namun, beberapa tahun sebelum meninggal, dia (Olsen) akhirnya mengakui kepada saya bahwa ayam itu mati di pangkuannya. Saya pikir, dia tidak pernah mau mengakui bahwa dia mengacaukan keadaan dan membiarkan unggas itu tewas di pangkuannya."
Olsen tidak akan pernah mengatakan apa yang dia lakukan dengan ayam mati itu.