Diduga Masalah Uang, Tiga Anggota DPRD OKU Baku Hantam

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Tiga anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu (OKU) terlibat pertengkaran hingga berujung baku hantam.

Peristiwa itu terjadi di depan Lr Delima Jl Veteran Kelurahan Kemala Raja Kecamatan Baturaja Timur, atau persis di depan Sekretariat DPD Partai Golkar OKU, Senin (2/11) siang sekitar pukul 11.00 wib.

Usai kejadian itu, ketiga anggota dewan ini pun saling lapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU.

Tiga anggota dewan dimaksud, yakni Yoni Risdianto (39), dari Partai Golkar yang beralamat di Kompas 1 Dusun Sumber Mulyo desa Marta Bakti Kecamatan Sinar Peninjauan.

Kemudian Mirza (40), dari Partai Amanat Nasional (PAN), tercatat warga desa Peninjauan.
Dan Sahril Elmi (42) alias Alex, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), asal dusun 1 Desa Lubuk Batang Baru.

Belum diketahui pasti penyebab pertengkaran ketiga wakil rakyat terhormat itu.

Namun diduga terkait masalah bisnis (uang).

Di Polres itu, Mirza dan Alex lebih dulu melaporkan Yoni atas kasus penganiayaan.

Setelahnya, Yoni pun sebaliknya, juga melaporkan Mirza dan Alex atas kasus pengeroyokan.

Dalam laporannya, Yoni mengaku dianiaya dengan cara dikeroyok oleh Mirza, Sahril, Ledi, Amrul dan dua orang lagi yang belum diketahui identitasnya, dengan tangan kosong dan kayu bulat serta menyerang dengan pisau.

Sehingga dirinya mengalami luka memar dan lecet di lengan kiri dan kanan, memar pada kedua lutut, memar dan nyeri pada pinggang, dan tubuh bagian belakang.

Sementara, Sahril alias Alex, dalam laporannya mengaku ditinju Yoni di bagian pipi sebelah kiri yang mengakibatkan dirinya luka memar.

Sedangkan Mirza, mengaku ditendang Yoni dengan kaki kanan di Ulu hati, yang menyebabkannya sakit di Ulu hati dan susah untuk bernafas.