Pemadaman Bergilir Resahkan Masyarakat OKUT

PLN lanjutnya, memadamkan lampu tanpa memikirkan pelanggan mengalami keresahan karena aktifitas yang terganggu.

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
ILUSTRASI 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN dengan tempo yang panjang setiap hari membuat pelanggan PT PLN di Kabupaten OKU Timur resah.

Hal itu disebabkan karena dampak dari pemadaman tersebut membuat kegiatan warga terganggu. Selain itu, kondisi tersebut juga sangat merugikan masyarakat.

Suyanto (45) warga Martapura Selasa (27/10/2015) mengatakan, dalam satu minggu terakhir, pemadaman selalu terjadi setiap hari dalam kurun waktu yang cukup panjang dan waktu yang tidak teratur.

PLN lanjutnya, memadamkan lampu tanpa memikirkan pelanggan mengalami keresahan karena aktifitas yang terganggu.

Selain itu, pemadaman dalam kurun waktu yang panjang saat malam hari membuat was-was masyarakat karena memberikan kesempatan bagi pelaku kejahatan.

“Terlalu banyak yang dirugikan oleh PLN saat pemadaman seperti ini. Mereka hanya memadamkan dan tidak pernah memikirkan bagaimana nasib pelanggan yang hidup dari jaringan listrik. Banyak usaha yang merugi cukup besar karena pemadaman tersebut. sementara saat malam hari, pemadaman membuat warga resah karena khawatir akan pelaku kejahatan yang memanfaatkan pemadaman listrik,” katanya.

Sedangkan Meneger PLN Rayon Lahat Cabang Martapura Eka Reza Putra mengatakan pemadaman bergilir dilakukan dengan melihat kondisi yang ada.

Pemadaman kata dia, dilakukan karena adanya devisit daya pada pembangkit serta devisit air sehingga mengganggu kegiatan.

“Jika kondisi bagus tidak dilakukan pemadaman,” katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved