Kisah Frans Saat Terombang-ambing Tiga Hari di Danau Toba

Seluruh penumpang termasuk pilot tidak mendapatkan visual yang baik.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jogja/Santo Ari
Fransiskus Subihardayan (22) atau yang biasa disapa Frans, satu korban yang berhasil ditemukan dalam tragedi jatuhnya helikopter di perairan Danau Toba, Sumatera Utara 

Lebih lanjut, dalam kondisinya tersebut, Frans seringkali menyemangati Sugianto agar terus berenang ke tepian.

Hingga hari kedua mereka tak lagi bertumpu pada tempat duduk heli dan memutuskan untuk meraih eceng gondok yang mereka temui sembari berenang mencari daratan.

Akan tetapi pada malam kedua, Sugianto tak mampu lagi bertahan.

Keadaan mereka yang kelelahan berenang serta diterpa hawa dingin air dan udara yang menusuk hingga tulang membuat ketahanan tubuh semakin menurun.

"Pak Sugianto mengatakan pada saya, Frans aku capek, aku duluan. Pak Sugianto terlihat pasrah," ungkapnya.

Frans sempat berhenti bercerita dan sesekali menghela nafas saat mengingat kejadian saat itu.

Frans tak ingat berapa kali ia tak sadarkan diri dan bangun lagi.

Malam kedua terasa begitu lama, dan saat ia kembali membuka mata, Sugianto sudah tidak berada di dekatnya lagi.

Saat itu Frans juga sempat pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Disaat kehilangan harapan, ia sempat berhalusinasi lantaran hipotermia yang dideranya.

Dalam halusinasinya, Frans ingat ia sedang duduk di pinggir danau, dan melihat perahu berseliweran di depannya.

"Tuhan berkehendak lain, ini adalah mukjizat dari Dia. Banyak kejadian buruk menimpa saya, tapi tangan Tuhan yang menuntun saya hingga akhirnya pada hari ketiga saya tersadar sudah berada di atas kapal, diselamatkan oleh Tim SAR," ungkapnya.

"Saya akhirnya dapat bertahan karena saya berpikiran bahwa saya harus sampai daratan, bertemu dengan orang dan menceritakan kejadian ini," tuturnya.

Setelah pulih dari musibah yang ia alami, setiap hari Frans tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan. Ia mengatakan bahwa ini adalah mukjizat yang diberikan Tuhan atas dirinya.

"Karena mukjizat Tuhan saya diberi hidup lagi dan boleh menjalani kehidupan," ucapnya.

Kendati telah mengalami berbagai kejadian yang mengerikan, Frans mengaku ia sudah mengalahkan traumanya dan akan kembali bekerja di PT PAS milik pamannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved