Gedung BNN Diambil Polri, Bagaimana Nasib Komjen Budi Waseso?
"2015, akhir Desember ini habis. Saya akan kembalikan semua (gedung) ke Polri. Karena Polri membutuhkan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Gedung BNN yang berada di Cawang, Jakarta Timur akan segera diambil kembali oleh Polri karena gedung tersebut merupakan milik Polri.
Jika gedung BNN diambil Polri, lalu bagaimana Kepala BNN, Komjen Budi Waseso dan anak buahnya bekerja serta berkantor?
Sebelumnya gedung itu merupakan milik Polri dan dipinjamkan menjadi gedung BNN selama 10 tahun. Sehingga tahun depan 2016 waktunya habis, dan BNN harus segera angkat kaki.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala BNN, Komjen Budi Waseso membenarkan hal tersebut. Ia pun mengaku belum mendapat tempat baru untuk berkantor.
"2015, akhir Desember ini habis. Saya akan kembalikan semua (gedung) ke Polri. Karena Polri membutuhkan," katanya, Kamis (1/10/2015).
Ketika ditanya akan digunakan untuk apa gedung tersebut oleh Polri, jenderal bintang tiga ini mengaku tidak tahu. Ia pun memahami Polri membutuhkan gedung tersebut, terlebih ada niatan gedung Bareskrim Polri akan dibongkat.
"Kami tahu diri sudah 10 tahun menggunakan fasilitas Polri. Dan Polri membutuhkan, kami paham Bareskrim nanti dibongkar," tegasnya.
Disinggung apakah dirinya sudah melapor kepada Presiden Jokowi soal masalah gedung BNN, Budi Waseso menjawab ia sudah melapor ke Menkopolhukam.
"Sudah lapor ke Menkopolhukam. Tempat baru belum dapat, tenang saja, tidak ada masalah," tambahnya.