Hanya Lima Menit, 3000 Masker Ludes

Didi mengungkapkan jika personilnya siap diturunkan setiap saat dilokasi yang sulit terjangkau selama ini dan lahan yang rawan terbakar.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF B ROHEKAN
Seorang Kowad Korem 044/Gapo saat memberikan masker kepada seorang siswa SD Muhammadiyah 1 Palembang, Jumat (28/8/2015) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dikondisi polusi asap yang menerpa kota Palembang beberapa hari terakhir. Korem 044/Gapo membagikan sebanyak 900 masker kepada masyarakat khususnya anak-anak.

Pembagian masker yang dipusatkan di 3 titik yaitu, SD Muhammadiyah 1 Palembang, Simpang Polda, dan Simpang Bandara, Jumat (28/8/2015), sebanyak 3.000 ludes dalam tempo sekitar 5 menit saja.

Menurut Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Tri Winarno melalui Kapenrem Mayor Inf Didi Sugiri, kegiatan pembagian masker tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya.

"Kita melihat masalah asap ini adalah masalah bersama, selain menurunkan personil dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan, kita juga melakukan kegiatan sosial seperti ini dengan membagikan masker ke masyarakat," katanya.

Ditambahkannya, Korem 044/Gapo akan terus membantu pihak pemerintah Pemprov dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan. Mengenai jumlah personilnya, pihaknya akan mengerahkan sebanyak mungkin jika diminta bantuan dari Pemda.

Pihak Korem 044/Gapo Palembang sendiri dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan sendiri, mengerahkan sebanyak 390 personil baik dari teritorial maupun satuan tempur. Dimana jumlah tersebut terbagi di daerah Muba, Banyuasin, OKI, OI dan Muara Enim masing-masing 60 personil, sementara sisanya disiapkan di komando.

"Kita telah memonitoring wilayahnya melalui babinsa dan kita telah melakukan pemadaman dibeberapa titik seperti di Glumbang, Kayu Agung dan sebagainya. Sekarang personil masih terus melakukan monitor dan petugas masih patroli wilayahnya," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Didi mengungkapkan jika personilnya siap diturunkan setiap saat dilokasi yang sulit terjangkau selama ini dan lahan yang rawan terbakar.

"Dimana untuk titik sulit dijangkau, kita akan menyebar pasukan melalui udara dan berada diwilayah itu beberapa hari dengan logistik yang ada. Ini untuk sopterapi sehingga masyarakat akan berpikir dua kali membakar lahan,"pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved