El Nino Saat Ini Diprediksi Paling Buruk dalam Sejarah sejak 1950
Fenomena El Nino yang terjadi beberapa waktu terakhir ini diperkirakan akan menjadi yang terburuk sejak 65 tahun terakhir
TRIBUNSUMSEL.COM - Fenomena El Nino yang terjadi beberapa waktu terakhir ini diperkirakan akan menjadi yang terburuk sejak 65 tahun terakhir. Hal itu diperkirakan oleh ilmuwan dari Pemerintah Amerika Serikat dan Australia pada Kamis (13/8/2015).
Tanda kehadiran El Nino salah satunya dengan suhu muka air laut yang menghangat di wilayah khatulistiwa, akibatnya akan ada fenomena hujan deras yang tidak biasa di beberapa wilayah di dunia.
Tahun ini, El Nino mulai muncul pada Maret dan diprediksikan akan berlangsung selama satu tahun. Pemerintah Australia bahkan sudah memrediksikan El Nino akan bertambah kuat dan berdampak.
"Trennya, EL Nino akan terus berlanjut," kata Mike Halpert, Wakil Direktur Badan Kelautan dan Prediksi Cuaca Australia dalam percakapan dengan pejabat AS terkait prediksi cuaca.
"Apa yang terjadi saat ini, El Nino yang kita rasakan sekarang dan seterusnya ini akan menjadi yang paling kuat dalam sejarah sejak tahun 1950," kata Halpert.
Halpert beralasan, selama beberapa bulan ini ia menemukan adanya kenaikan suhu muka air laut di beberapa wilayah khatulistiwa di Samudera Pasifik. "Potensi kenaikannya bisa mencapai dua derajat celcius di atas normal, yakni 3,6 derajat fahrenheit di atas normal. Angka ini terjadi tiga kali sejak 65 tahun terakhir."
Kenaikan suhu itu sebelumnya terjadi pada tahun 1972-9173 dan 1997-1998. El Nino yang terjadi lima tahun lalu mengakibatkan kekeringan di Asia Tenggara, Australia, Filipina, dan Ekuador, badai salju terjadi di AS dan gelombang panas di Brasil serta banjir di Meksiko.
