Ingin Anak Tidak Manja
Mbak Renny. Saya Irma seorang ibu rumah tangga. Mau bertanya bagaimana caranya untuk melatih anak bisa mandiri
TRIBUNSUMSEL.COM - ASALAMUALAIKUM Mbak Renny. Saya Irma seorang ibu rumah tangga. Mau bertanya bagaimana caranya untuk melatih anak bisa mandiri. Sebab saya ingin anak saya tidak manja lagi kepada orang tuanya, karena selama ini saya dan suami sering memanjakan ia. Mohon diberikan caranya atau tips agar anak bisa jadi lebih mandiri Mbak Renny. Terimakasih.
+085796633***
Jawab:
WAALAIKUM salam, Mbak Irma. Untuk melatih kemandiran pada anak sejak dini langkah awalnya kita harus mengetahui dahulu konsep dari kemandirian. Konsep kemandirian sendiri adalah untuk menunjuk kepada persoalan adanya kepercayaan dan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain.
Melatih kemandirian anak harus mulai ditanamkan sejak usia dini (dengan pendampingan) dan dimulai dari hal hal kecil yang disesuaikan dengan usia anak. Agar kemudian anak mampu tumbuh menjadi individu yang mampu melakukan segala hal dengan kemampuan diri sendiri secara mandiri. Dimana dalam hal ini disiplin dan konsistensi orang tua mempunyai peran besar dalam menanamkan dan mendukung kemandirian si anak. Aebab orang tua bisa sangat bangga ketika anaknya sudah mampu melakukan segala hal dengan sendirinya.
Selain itu peran sekolah dimana dalam hal ini yaitu pada si guru yang mengajar juga memiliki perang yang penting. Guru dapat membantu dan mengajarkan agar anak anak dapat mandiri dalam melakukan segala aktivitasnya. Para guru melatih kemandirian anak-anak melalui latihan secara terus menerus.
Latihan tersebut dapat berupa pemberian tugas-tugas yang disesuiakan dengan usia dan kemampuan anak.
Pada dasarnya seorang anak yang belum dapat mandiri itu bisa dikarenakan beberapa hal. Bisa dari karena orangtua yang sibuk bekerja, atau orang tua yang tidak tega membiarkan anaknya melakukan segala sesuatu sendiri. Atau mungkin orang tua sudah mempersiapkan segala kebutuhan si anak.
Adanya pengasuh atau kakek dan nenek yang selalu membantu si anak dalam melakukan sesuatu bisa juga menjadi penyebab anak belum bisa mandiri. Hal ini ditakutkan berdampak pada anak saat ia dewasa nanti enggan untuk mengerjakan pekerjaan yang berat hanya mau yang ringan saja.
Kita sebagai orang tua merupakan mentor (pembimbing) bagi anak anak kita. Tugas kita sebagai mentor meliputi memberikan arahan, perhatian dan mengawasi kegiatan mereka. Lalu selalu mengetahui apa saja yang sekolah berikan mengenai kemandirian kepada anak kita untuk diterapkan di rumah, dan paling utama kita sebagai orang tua jangan terlalu “over protective’.
Kemudian kita sebagai orang tua juga harus memberikan hadiah ataupun hukuman atas apa yang mampu dikerjakan dan lakukan oleh anak kita. Dengan catatan untuk hukuman yang diberikan lebih bersifat memberikan pendidikan yang mengarah langsung pada kemandirian .
Sedangkan untuk hadiah kita berikan sebagai bentuk keberhasilan anak atas kemandiran mereka meski belum secara maksimal.
Berikut saya berikan beberapa cara yang dapat Mbak Irma lakukan dan orang tua lainnya untuk dapat melatih kemandirian anak. Misalnya memberi pujian terhadap kegiatan positif yang telah dilakukan walaupun hasil dari apa yang dikerjakan anak belum maksimal. Pujian ini ditujukan sebagai motivasi anak untuk berbuat hal yang sama di lain waktunya.
Lalu yang kedua, kita sebagai orang tua, atau kakek dan nenek serta para pengasuh mereka sebaiknya jangan langsung memberikan bantuan bila anak mengalami kesulitan. Yang mana sebaiknya kita hanya memberikan dorongan ataupun motivasi ke anak agar tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan suatu kesulitan yang ia hadapi.
Sedangkan untuk yang ketiga, para orang tua juga harus rajin mengajak berdiskusi si anak. Dimana nantinya si anak bisa memberikan pendapatnya terhadap suatu permasalahan. Hal ini bermanfaat agar anak dapat aktif dan berani untuk menjawab pertanyaaan yang diberikan oleh guru kelasnya saat di sekolah.
Kemudian yang keempat, kita juga harus mengajak si anak untuk peka terhadap lingkungan dan membantu sesama. Baik itu teman-teman di sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal.
Serta untuk yang kelima, kembali lagi pada pemberian motivasi kepada anak untuk melakukan setiap kegiatan positif serta memberikan pemahaman kepada mereka untuk jangan melakukan kegiatan yang negatif.
Bila semua cara sudah dilakukan, maka semua impian kita sebagai orang tua mulai dari anak dapat mandiri. Anak bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya dan si anak memiliki kepercayaan dan nilai tata krama bisa terealisasi.
Kesemua hal tadi dapat dijadikan bekal mereka untuk dewasa nantinya. Anak yang sudah mandiri akan lebih siap menghadapi masa depannya secara lebih baik. (mg15)