Dua Siswa Pencuri Tabung Gas Akhirnya Terdaftar di UN

IH sebelumnya tidak terdaftar namanya sebagai peserta UN lantaran sedang menjalani hukuman penjara

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/Raja Umar
IH (18) dan AK (18), dua siswa SMK Negeri 3 Meulaboh, Aceh Barat, yang masih menjalani hukuman enam bulan penjara di Lapas kelas II B Meulaboh karena dituduh mencuri tabung gas elpiji di laboratorium sekolahnya sangat berharap agar mendapatkan kesempatan terakhir dari sekolah untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 13 April mendatang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MEULABOH - Dua siswa SMK Negeri 3 Meulaboh, Aceh Barat, IH (18) dan AK (18), yang sedang menjalani hukuman tindak pidana enam bulan kurungan penjara di Lapas Klas 2 B Meulaboh, akhirnya terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional yang akan berlangsung Senin, 13 April mendatang.

“Tadi saya dipanggil ke sekolah untuk mengambil nomor ujian AK (18) anak saya, alhamdulillah anak saya sudah diijinkan ikut ujian” kata Nurbaiti (38), Ibu AK, saat dihubungi, Sabtu (11/4/2015).

Menurut Nurbaiti, anaknya, AK, dan IH sebelumnya tidak terdaftar namanya sebagai peserta UN lantaran sedang menjalani hukuman penjara, namun setelah mereka didampingi LBH Banda Aceh Pos Meulaboh menuntuk hak anak mereka ke pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat, akhirnya kedua nama anak mereka terdaftar dan mendapatka nomor ujian.

“Anak saya nomer ujiannya 17-003-002-7, nanti hari senin anak saya ikut UN di sekolahnya, nanti saya jemput dan didampingi oleh LBH Banda Aceh, Pos Meulaboh” katanya.

Sementara itu, Rahmad Ozer, salah satu mahasiswa di Aceh Barat, ikut prihatin terhadap dua siswa SMK Negeri 3 Melaboh Aceh Barat yang sedang menjalani hukuman dan akan mengikuti UN, untuk meringankan orang tua kedua siswa itu karena tergolong keluarga tak mampu, Rahmad menyumbangkan kelengkapan alat tulis dua siswa yang akan mengikuti ujian.

“Saya prihatin, karena menyangkut masa depan generasi muda anak di Aceh Barat, walau mereka bersalah tapi mereka tetap harus mendapatkan pendidikan apalagi ini ujian terakhir, saya menyumbangkan dua paket alat tulis berupa pensil 2B, penghapus, buku, papan alas tulis, dan rol,” katanya.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved