Disperindag PALI Layangkan Surat ke Pertamina Minta Tambahan Gas Elpiji

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - ‎Hasil sidak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pangkalan tabung gas elpiji tiga kilogram di wilayah Kecamatan Talang Ubi, mengalami kekosongan.

Dua pangkalan tabung gas elpiji di Jalan Telkom Baru dan Jalan Bakal Baru Kecamatan Talang Ubi, setelah di zidak Disperindag mulai pukul 10.30 (5/3), stok tabung gas elpiji berukuran tiga kilogram kosong.

Para pemilik pangkalan, mengaku sejak tiga bulan belakangan ini dikurangi jatah tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram sekitar 30 persen dari jatah sebelumnya, tabung gas elpiji menjadi langka.

"Tiga bulan lalu pangkalan kami dapat jatah satu pekan sebanyak 540 tabung gas elpiji dari agen Hartika, sekarang cuma dapat jatah sekitar 350 tabung gas elpiji, itu setiap pengecer dapat jatah tiga tabung gas elpiji, itupun konsumen berebutan tukar tabung gas," kata Susida, pemilik pangkalan gas elpiji Arhab, ketika didata Disperindag, Kamis (5/3/2015).

Susida menjelaskan, untuk para pengecer di warung tabung gas elpiji ‎di jual dengan harga Rp 16 ribu. Namun, untuk para konsumen yang membeli di pangkalan akan di jual dengan harga Rp 21 ribu pertabung gas elpiji tiga kilogram.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen, Disperindag PALI, Ujang Syayib, SH MH, mengatakan pihaknya hari ini sudah melakukan zidak sebanyak lima pangkalan yang terdiri dari dua tim dari dua Disperindag.

"Tim kami hanya melakukan sidak di dua pangkalan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram, dari dua pangkalan tersebut mengalami kekosongan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram," kata Ujang.

Lanjut Ujang, hasil temuan dari pangkalan menjadi bahan pihaknya untuk melakukan rapat, dan akan melayangkan surat kepada pihak pertamina ‎ agar tidak mengurangi pasokan gas elpiji tiga kilogram khususnya di Kecamatan Talang Ubi.