Anak Keranjingan Game Online Sensual
EKSKLUSIF: Game Online Sensual Bisnis yang Menggiurkan
Penyimpangan game ini baru diketahui setelah pemain memenangkan pertarungan tokoh pilihannya.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Palembang, Adi Senggadi menemukan banyaknya anak-anak dan remaja gemar bermain game online porno. Jumlah peminat game ini tidak bisa dipastikan karena diakses secara tertutup di warung internet (warnet), layanan wifi tempat umum, dan perangkat internet pribadi.
Sekilas tak ada yang menyangka sebuah game online mempertontonkan adegan seksual. Pasalnya diawal permainan, hanya ada atraksi perkelahian antara beberapa tokoh fiksi. Penyimpangan game ini baru diketahui setelah pemain memenangkan pertarungan tokoh pilihannya.
Hadiahnya bisa berupa gambar wanita hanya menggunakan pakaian dalam, hingga adegan seksual. Penyebaran game porno ini awalnya hanya diperkotaan. Semakin cepatnya perkembangan teknologi membuat game ini semakin cepat menyebar ke berbagai penjuru. Game ini sekarang juga bisa dinikmati masyarakat tinggal di gang-gang, lorong, bahkan beberapa kabupaten jauh dari Palembang.
Untuk membendung penyebaran game ini butuh kesadaran semua masyarakat. Sebab upaya pemblokiran game ini dirasakan belum mampu memberantas penyebarannya secara keseluruhan. Misal diblokir satu situs, lalu beberapa hari kemudian muncul 10-15 situs baru game online porno.
Adi menilai, upaya memberantasan game ini tidak semudah mengatakannya. Banyak peminatnya dan peredaran permainan ini erat hubungannya dengan bisnis mencari keuntungan. Apabila satu tempat ditutup, pengelola akan buka layanan di tempat lain.
Ini bisnis menggiurkan. Arena bisnis ini juga tidak diatur dengan baik. Oleh sebab itu perhatian maksimal Dinas Komunikasi dan Informasi sangat diperlukan.
KPAID Palembang sudah beberapa kali bekerjasama dengan memantau razia warnet-warnet besar. Tetapi kebijakan yang tidak dilakukan secara berkesinambungan membuat pebisnis dan penikmat game tetap melangsungkan aksinya.
Dampak perilaku menyimpang sangat terasa pada anak yang sangat meresapi adegan dalam cerita dan permainan itu. Pelecehan dan penyimpangan seksual semakin rentan dilakukan pada anak yang bersifat tertutup.
“Harus dijaga ketat dan diawasi bacaan dan permainan anak. Dampaknya bukan hanya tindakan kekerasan, tetapi juga pelecehan seksual. Makanya perlu gerakan besar-besaran untuk mengatasi pelecehan seksual,” ucapnya.