Si Racun Tikus Meroket di Media Sosial

EKSKLUSIF: Siapapun Presidennya, Harapan Kita Racun Tikus

Sebut saja beberapa meme yang wara-wiri di medsos, seperti sebuah foto ia memakai helm khasnya. Di foto tersebut ditulis sebuah kalimat "Siapapun

zoom-inlihat foto EKSKLUSIF: Siapapun Presidennya, Harapan Kita Racun Tikus
twitter @PalembangBagus

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suara yang keluar dari mulutnya itupun disambut beragam dari warga yang dilintasi pria bernama Raden Muhammad Dencik, atau yang akrab disapa Mang Den.

Suara yang sudah akrab di telinga itu, biasanya mereka akan balik berusaha menyapa, memperhatikan sembari tersenyum bahkan ada juga yang sampai mengajak berfoto bersama.

Mulai dari anak kecil hingga orang tua, penjual racun tikus ini telah dikenal oleh banyak warga Palembang. Seolah menjadi figur unik dari kota Pempek, pria yang telah memiliki satu cucu itupun tak luput menjadi meme di media sosial seputaran warga Palembang.

Sebut saja beberapa meme yang wara-wiri di medsos, seperti sebuah foto ia memakai helm khasnya. Di foto tersebut ditulis sebuah kalimat "Siapapun Presidennya harapan kita "racun Tikus" .. bisa lebih maju." unggah @palembangbagus.

Meme yang diunggah di fanspage Wong Palembang Nian (WPN) pada 19 Juni 2014 lalu langsung direspon puluhan pengguna akun facebook lainnya. Beragam komentar.

Namun, mayoritas mereka memiliki pengalaman yang lucu dan berkesan ketika berjumpa atau mengetahui Mang Den tengah berjualan. Mang Den pun terkenal akibat medsos juga.

Tribun Sumsel mengunjungi kediamannya di Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Wiraguna Palembang. Berjarak seratus meter lebih ke dalam lorong tersebut sebuah rumah permanen kontrakan dua pintu menjadi tempat tinggal bersama istri dan dua anaknya.

Ketika Tribun bertamu, Mang Den keluar dari kontrakan hanya menggunakan celana pendek bertopi dan berkacamata. Sungguh santai penampilannya.

Pria yang tak terlalu tinggi ini sangat ramah dan mudah akrab. Senyum dan tawa terus mengembang di wajahnya.

Saat itu, pria berumur 44 tahun belum beraktivitas seperti biasanya, keliling menawarkan pembasmi tikus. Hari Sabtu, adalah waktu baginya untuk menjajakan pembasmi tikus di daerah Perumnas dan Kenten.

"Inilah lemaknyo, kito nak begawe jam berapo bae dak katek yang ngatur. Kito dewek yang ngatur," katanya mengomentari pekerjaannya tersebut.

Tags
Meme
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved