Takut Terkena Razia, Pembuatan SIM Meningkat
Karena SIM, lanjut Arief merupakan bukti kompetensi sesesorang untuk mengendarai kendaraan bermotor secara sah dan ketentuan yang berlaku.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adanya Operasi Zebra yang dilakukan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian kendaraan bermotor, membawa dampak baik bagi kesadaran masyarakat untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Palembang.
Hal ini diungkapkan Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Arief Fitrianto, Senin (1/12).
Menurutnya, sejak berlakunya operasi zebra yang telah dilaksanakan sejak tanggal 26 November lalu, masyarakat yang datang ke tempat pelayanan pembuatan SIM yang mengalami peningkatan.
Bila normalnya pembuatan SIM di Polresta Palembang sekitar 150 SIM per harinya, tetapi sejak adanya operasi zebra yang dilakukan mengalami peningkatan sekitar 20 persen.
"Ini dikarenakan banyak masyarakat yang khawatir ada razia saat ini. Tetapi dengan adanya peningkatan ini, kami menyampaikan apresiasi atas meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki SIM," katanya.
Karena SIM, lanjut Arief merupakan bukti kompetensi sesesorang untuk mengendarai kendaraan bermotor secara sah dan ketentuan yang berlaku.
Adanya kesadaran masyarakat untuk membuat SIM ini juga menjadi alasan operasi zebra yang dilaksanakan masih berlangsung lama dan kegiatan razia akan terus dilakukan pihaknya.
"Jadi masyarakat yang belum memiliki SIM atau masa berlaku SIM hampir habis agar segera mengurusnya. Sehingga, saat ada razia tidak berurusan dengan tilang menilang karena pengendara sudah mematuhi pedoman dalam berkendara," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan tetap mempedomani tri Siap sebelum mengendarai kendaraan antara lain Siap Fisik, Siap kendaraan dan Siap mematuhi peraturan lalu lintas.(ard)