Final ISL
Persipura Juara di Tahun Ganjil dan Peluang Persib Lebih Besar
Di atas kertas, Tim Mutiara Hitam lebih berpeluang memenangkan duel paling heboh saat ini.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perebutan tahta Indonesia Super League 2014 akan menjadi salah satu finalis, Persipura sebagai juara bertahan, atau Persib Bandung, yang sudah menunggu 19 tahun puasa gelar. Kedua tim akan bentrok memperebutkan gelar juara supremasi tertinggi sepakbola tertinggi di Indonesia pada Jumat (7/11) mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Dari rekor pertemuan, Persipura jauh lebih unggul ketimbang Persib. Namun berdasarkan catatan, Tim Mutiara Hitam hanya meraih juara pada tahun ganjil.
Kapten Persipura Boaz Salossa menyatakan bahwa, lebih suka bertemu Persib Bandung dari Arema, dan nyatanya keinginannya itu tercapai lantaran Persib mampu mengalahkan Arema dengan skor 3-1 di semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (4/11). Kini mereka menghadapi Persib Bandung di final, Jumat (7/11).
"Jujur saya lebih suka bertemu Persib, di sana ada rekan-rekan saya sesama di Timnas dan kami saling mengenal satu sama lain dan saling tahu kelebihan dan kekurangan. Akan seru dan saya lebih suka bertemu mereka di final," jelas Boaz.
Kapten Persib, Firman Utina menyatakan rasa syukurnya Persib melaju ke partai final ISL, dan siap meladeni Persipura. Dia optimis, tim Maung Bandung bisa merebut gelar juara yang sudah lama dinantikan. “Saya senang bisa membawa Persib melaju ke babak final,” katanya kemarin.
Di atas kertas, Tim Mutiara Hitam lebih berpeluang memenangkan duel paling heboh saat ini. Prediksi ini berdasarkan data-data pertandingan yang sudah dilakoni kedua tim dalam berbagai even. Berdasarkan data dari sejak Liga Indonesia pertama yaitu tahun 2003 sampai 2013 telah bertanding 14 kali dengan rincian 8 untuk kemenangan Persipura, 2 kali untuk kemenangan Persib, 4 seri. Di tahun 2014 tidak pernah bertemu dikarenakan berbeda grup. Dari sisi historis Persib memiliki sejarah kelam dengan Persipura yaitu ketika di bantai Persipura 4-0 dan 5-1 di Jayapura pada tahun 2012 dan 2011. Memang kalau dilihat dari hasil pertemuan Persipura masih superior untuk Persib.
Catatan menarik tentang peluang Persib juara di musim ini adalah ketika melihat catatan juara Persipura yang selalu meraih gelar juara di tahun ganjil. Misalnya saja, Persipura juara di tahun 2005 ketika masih diarsiteki Rachmat Darmawan. Setahun kemudian, Persipura tidak bisa mempertahankan juara.
Kemudian di tahun 2009, Persipura kembali meraih juara di bawah asuhan Raja Isa. Namun lagi-lagi selanjutnya Persipura tidak bisa mempertahankan gelar. Baru kemudian di tahun 2013, Persipura kembali meraih juara LSI.
Sementara Persib juga punya kenangan buruk di final. Misalnya saja saat melawan PSMS Medan tahun 1985. Saat itu, di final, Persib bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah sebelumnya tertinggal 2-0. Ajat Sudrajat dan Iwan Sunarya dari Persib, pencetak gol penyama kedudukan.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke adu penalti dan tragis, Persib kalah lewat drama adu penalti. Melawan Persipura, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku tidak ingin mengulang kegagalan Persib di final. Ia ingin menjawab tuntutan 19 tahun tanpa juara.
PT Liga Indonesia menetapkan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, sebagai tempat penyelenggaraan final Indonesia Super League (ISL) 2014 pada Jumat (7/11/2014).
Pertandingan kemarin Persipura tidak memainkan Yoo Jae Hoon, alasannya mereka simpan untuk pertandingan Final dan juga karena kuota pemain asing yang sudah 3 (Bio, Junsik, Pugliara), jadi secara fisik kiper Persipura akan lebih siap. Siapa tak kenal Made, kiper nomer satu Indonesia saat ini bermain gemilang dengan memberikan beberapa penyelamatan penting pada pertandinga semifinal kemarin, Made memiliki refleks sangat bagus. Jadi disini kekuatan kiper berimbang. Hanya mental untuk di babak tos-tosan Yoo Jae Hoon lebih teruji.
Persipura lolos ke final setelah mengalahkan Pelita Bandung Raya (PBR) 2-0. Sementara itu, Persib berhasil menekuk Arema Indonesia 3-1 melalui babak perpanjangan waktu setelah bermain 1-1 hingga 90 menit.
BACA BERITA SELENGKAPNYA DI KORAN CETAK TRIBUN SUMSEL HARI INI, JUMAT (7/11/2014). ATAU KLIK TOPIK : FINAL ISL 2014