Final ISL
Djajang Puji Persipura
Kami sudah siap menghadapi mereka nanti, pemain memiliki semangat dan saatnya kita harus mengakhiri dahaga gelar.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kemenangan terakhir Persib atas Persipura terjadi pada 8 Agustus 2004, kala masih ditukangi Juan Antonio Paez. Kala itu, Alejandro Tobar berhasil menciptakan gol di menit 40, tanpa mampu dibalas tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut, hingga pertandingan berakhir.
Kendati demikian, bukan berarti Persib sulit menang dalam laga kali ini. Mutiara Hitam pun memiliki masalah. Berdasarkan catatan, sejak tiga musim terakhir, Boaz Solossa dan kawan-kawan tidak pernah menang di laga perdana. Sementara Maung Bandung selalu menuai poin penuh di empat musim terakhir, ketika menjalani laga kandang perdana.
Pelatih Djajang Nurdjaman siap meladeni Mutiara Hitam dan meredam kecepatan Boaz Salossa dkk. "Kami sudah siap menghadapi mereka nanti, pemain memiliki semangat dan saatnya kita harus mengakhiri dahaga gelar. Itu juga yang menjadi semangat pemain," jelas Djajang.
Ia menilai keberadaan suporter dan Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi kekuatan tersendiri bagi pemain untuk selalu tampil fight sepanjang pertandingan. Bahkan saat Persib sudah unggul pun mereka tidak pernah berhanti untuk terus bertarung."ITu sudah dibuktikan saat melawan Arema," ujarnya.
Menurutnya, Persipura lawan yang berat. Tim yang kini tinggalkan Jacksen F Tiago itu justru semakin solid ketika di final."Jujur saya sudah tahu kekuatan Persipura, tetapi kami belum pernah bertemu musim ini. Persipura kuat dan memiliki kecepatan, itu yang harus kami atasi. Mereka pun sangat tenang dan Boaz mampu menyelesaikan peluang. Kini yang kami lakukan ada mempersiapkan fisik dan mental melawan mereka," jelasnya.
Sementara itu, dari pihak Persipura, Pelatih Persipura, Mettu Dwaramuri menilai Persib musim ini memiliki skuad yang nyaris sempurna di semua lini, jika ada yang bilang Persib itu memiliki skuad yang pas-pasan itu salah, tetapi mereka memiliki yang sangat pas dan sesuai dengan kebutuhan pelatih."Itu sudah mereka perlihatkan saat mengalahkan Arema. Makanya di partai puncak ini sangat meminta pemain untuk waspada dan tidak boleh lengah, terutama di menit-menit akhir. Keberadaan pemain seperti Konate Makan, Firman Utina dan Atep sangat berbahaya ketika lengah sedikit saja," jelasnya.
Ia mengatakan, dimanapun Persipura siap menghadapi Persib Bandung termasuk di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Ia menilai semua tim yang mampu melaju sampai ke final memiliki kekuatan yang sama.
"Tidak masalah siapapun lawannya karena semua tim punya kualitas. Dan itulah yang jadi bukti Persib masuk final. Jadi, kami tidak bisa memilih. Soal di mana laga final akan dimainkan (Palembang atau Jakarta), bagi kami sama saja. Dimanapun kami sudah siap," ujarnya.
BACA BERITA SELENGKAPNYA DI KORAN CETAK TRIBUN SUMSEL HARI INI, JUMAT (7/11/2014). ATAU KLIK TOPIK : FINAL ISL 2014