Ridwan Mukti Kaget 53 Warganya Terjangkit Virus Kaki Gajah

Diketahui, penyakit kaki gajah atau filariasis adalah penyakit yang disebabkan parasit cacing yang ditularkan melalui nyamuk.

TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Salah seorang warga yang terjangkit virus penyakit kaki gajah yang menular di Musi Rawas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Bupati Musirawas Ridwan Mukti mengaku kaget mengetahui 53 orang di salah satu desa Kabupaten Musirawas, terjangkit penyakit virus kaki gajah. Sebab, selama ini dirinya tidak pernah menerima laporan dari bawahannya selama menjadi orang nomor satu di Bumi Lan Serasan Sekentenan.

"Baru dengar saya, kok bisa sampai sebanyak itu. Nanti saya akan memanggil dinas terkait serta dokter untuk membahasnya, nanti akan diketahui darimana sebab musabab penyakit tersebut, apakah dari makanan atau nyamuk," ungkapnya, Rabu (5/11).

Untuk mengantisipasi adanya penyebaran penyakit di desa lain, dia akan menginstruksikan agar menggalakan desa siaga sehingga bisa memonitor deteksi dini penyakit bukan hanya kaki gajah. dia memerintahkan segera dokter untuk turun langsung ke lapangan untuk melakukan penanganan. Karena satu desa yang warganya terjangkit dikategorikan sangat darurat.

"Teknis penanganannya, harus dlihat pasiennya kalaupun harus rawat inap maka segera harus diinapkan di rumah sakit. Bila perlu seluruh warga yang terjangkit dirawat untuk pencegahan dini agar warga lainnya tidak tertular lagi," ungkapnya.

Sebelumnya, pihak kecamatan bersama kepala Puskesmas BTS Ulu menyambangi pasien penyakit Kaki Gajah (Filariasis) di Desa Lubuk Pauh. Hasilnya diketahui penderitanya mencapai 53 orang dalam kurun waktu satu tahun dan dikategorikan endemik.

Sekretaris Camat BTS Ulu Hendra Amoer menjelaskan, pihaknya bersama dr Choiriah telah mengkroscek warga yang mengidap penyakit kaki gajah. Dari 100 contoh darah diambil 53 orang positif mengidap penyakit kaki gajah dan 20 orang positif spesies brukliamalyi.

"Kasus ini perlu penanganan serius dari pihak terkait, sebab penderitanya terus bertambah dan penanganan hanya dilakukan pada tiga orang sedangkan pengidapnya mencapai 53 orang," jelasnya

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas. Mirisnya Puskesmas tidak memiliki obat karena terkendala obat penyakit itu tidak dijual bebas dan hanya berada di Kementrian Kesehatan. "Berdasarkan keterangan masyarakat dan Puskesmas pada 2011 pihak Kementerian dan Provinsi pernah datang ke Lubuk Pauh. Disana ditemukan satu orang pengidap penyakit kaki gajah," kata dia

Diketahui, penyakit kaki gajah atau filariasis adalah penyakit yang disebabkan parasit cacing yang ditularkan melalui nyamuk.

Jenis cacingnya adalah filaria Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. "Jika nyamuk mengandung parasit cacing tersebut. Kemudian menggigit orang lain, maka dipastikan ia tertular kaki gajah," kata DR dr H Zulkhair Ali SpPD K-GH FINASIM, Rabu (5/11).

Penularannya sama halnya dengan penyakit malaria dan demam berdarah. Yaitu melalui perantara nyamuk. "Namun yang beda adalah, semua jenis nyamuk, bisa menularkan kaki gajah," ujar dr Zulkhair. Jika malaria, dinamakan nyamuk Anopheles. Sementara demam berdarah, ditularkan nyamuk Aedes aegypti.

Tanda seseorang terkena kaki gajah, yaitu kakinya besar sebelah, dan bisa juga dua-duanya. "Itu karena kelenjar getah beningnya meradang. Lalu tersumbat alirannya. Sehingga kaki membesar," ujarnya kepada Tribun melalui telpon. (men/mg14)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved