Gebrakan Pemuda Era Sosial Media

Eksklusif: Gerakan 1000 Mimpi BEM Poltek Unsri

Dalam gerakan ini, BEM Polsri juga mengusung isu-isu lain seperti masih tingginya peran asing dalam berbagai sektor.

TRIBUNSUMSEL.COM/HARYANTO
Foto bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyaknya sikap apatis dari kalangan mahasiswa belakangan ini dalam melihat perkembangan politik, ekonomi dan sosial budaya mendapat perhatian khusus dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Dan untuk kembali meningkatkan rasa optimisme di kalangan mahasiswa, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda hari ini, BEM Polsri menggelar Gerakan 1000 Mimpi Pemuda Untuk Indonesia.

“Gerakan ini memang sengaja kami lakukan karena memang tidak dapat dipungkiri ada pergeseran nilai moral dan rasa apatis di kalangan mahasiswa jika kita ajak berdiskusi mengenai kondisi di tanah air,” ujar Bayu Fajri, Kepala Kementerian Kajian Strategi BEM Polsri sekaligus merangkap sebagai ketua pelaksana kegiatan saat diwawancarai, Senin (27/10) sore.

Diakuinya, maraknya pemberitaan mengenai korupsi dan kisruh politik yang mendera Indonesia belakangan ini sedikit banyak membuat mahasiswa enggan saat diajak berdiskusi mengenai Sumpah Pemuda. “Karena itu melalui Gerakan 1000 Mimpi Pemuda Untuk Indonesia ini, kami mengajak mahasiswa untuk tetap optimis dalam menatap masa depan karena harapan itu masih ada,” jelasnya.

Sesuai dengan tema yang diusung yakni Meningkatkan Rasa Nasionalisme melalui Sumpah Pemuda, kegiatan ini sendiri akan mengajak mahasiswa untuk kembali mengingat kembali peristiwa  akbar pada 28 tahun lalu yang menjadi salah satu tonggak perlawanan terhadap penjajahan di tanah air. “Kegiatan akan kami mulai dengan orasi esai mengenai Sumpah Pemuda, kemudian ada pengumpulan 1000 mimpi pemuda serta penyebaran pamflet di kampus,” ujar mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2014 ini.

Setelah pengumpulan 1000 mimpi pemuda di kampus Polsri Palembang, pihaknya sendiri berencana akan membawa hasilnya ke gedung DPRD Sumsel pada sore harinya. “Kami berharap suara mahasiswa dapat didengar. Kami meminta agar mimpi-mimpi pemuda dapat diperhatikan oleh pemerintah. Gerakan ini juga sebagai kado bagi seluruh anggota DPRD Sumsel yang baru saja bertugas,” pungkasnya.

Dalam gerakan ini, BEM Polsri juga mengusung isu-isu lain seperti masih tingginya peran asing dalam berbagai sektor. “Sebanyak 85 persen eksplotasi minyak dan gas masih dikuasai asing. Di bidang lain seperti batubara, eksploitasi masih dikuasai asing hingga 75 persen. Begitu juga di sektor perkebunan juga masih sangat tinggi dan perbankan nasional juga masih dikuasai asing hingga 65 persen,” ujar Trisman, anggota BEM Polsri.

Lengkapnya baca Tribun Sumsel edisi cetak hari ini, Selasa (28/10/2014). Atau ikuti terus beritanya di Topik: Gebrakan Pemuda Era Sosial Media

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved