STMIK MDP Hadirkan Games Edukatif Perahu Bidar Indonesia

Ia juga berharap mampu memberikan nilai edukatif yang baik bagi anak-anak dalam bermain game.

SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT
GAME EDUKASI - Peserta pameran dari Mahasiswa STMIK MDP Palembang memperlihatkan game terbaru produksi mereka berupa Bidar Indonesia pada acara Harteknas di Ballroom Hotel Jayakarta Daira Palembang, Senin (15/9/2014). Game Bidar merupakan game edukasi khas Palembang yang difokuskan untuk pembelajaran budaya bagi para siswa SMP yang secara resmi dilaunching Gubernur Sumsel pada acara Harteknas. CD games Bidar Indonesia ini mereka jual pada pameran seharga Rp 5.000 per CD. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - STMIK MDP bekerjasama dengan Badan Penelitian Pengembangan Dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel mengembangkan sebuah game bertemakan budaya yang berjudul "Bidar Indonesia". Games 3D ini adalah sebuah games terbaru yang memang mengenalkan kebudayaan Palembang.

Hernando Ivan Teddy, Tim Koordinator STMIK MDP mengatakan games 3D "Bidar Indonesia" adalah sebuah racing game yang menguji ketangkasan dalam mengarungi Sungai Musi untuk mencapai garis finish dengan catatan waktu tercepat.

"Games "Bidar Indonesia" ini ditujukan untuk memperkenalkan budaya perahu bidar yang berasal dari Sumsel khususnya di Kota Palembang yang setiap tahunnya diperlombakan," jelasnya, Senin (15/9) dalam acara peringatan puncak Hakteknas ke 19 tingkat Provinsi Sumsel tahun 2014, Ballroom Jayakarta Daira Hotel.

Hernando menuturkan, STMIK MDP ingin mengenalkan budaya Palembang yang bisa ditujukan langsung nilai edukasinya kepada anak-anak. "Terutama anak-anak suka dengan game dan karena itu kami menciptakan game yang penuh nilai positif dan edukasi yang sangat tinggi," tambah dia.

Lanjutnya, game tersebut juga dilengkapi dengan kualitas 3D yang sangat berkualitas tinggi. "Para pemain game juga bisa menikmati langsung game tersebut seolah-olah sebagai pemain bidar sebenarnya," tuturnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan untuk kualitas gambar sangat bersih dan juga ditambah dengan efek musik Melayu yang membuat semakin menambah kualitas permainan yang sangat menarik. Sedangkan proses pembuatan game "Bidar Indonesia" dikerjakan dalam waktu 3 bulan dengan proses pembuatan yang cukup sulit.

Tambah dia, tim pengembangan game STMIK MDP terdiri dari 6 orang yang mengerjakan masing-masing tugasnya. Di antaranya dua orang mahasiswa dari programmer, dua orang designer, dan music and sound effect dua orang mahasiswa.

"Kami berharap hadirnya game Bidar Indonesia yang juga langsung di launching dalam peringatan hari kebangkitan teknologi nasional dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa lainnya," tambah dia.

Ia juga berharap mampu memberikan nilai edukatif yang baik bagi anak-anak dalam bermain game."Kami juga akan segera menghadirkan segera aplikasi game tersebut di Play Store dan bisa dinikmati di perangkat Android," pungkasnya. (rie)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved