Lebih Baik Harga BBM Naik Dek Daripada Dibatasi Seperti Ini

Dampak dari pembatasan BBM oleh pertamina sejak 18 Agustus yang lalu kini mulai terasa di Sekayu, sejak pagi kendaraan baik roda empat maupun roda dua

SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA
Antrian pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU 24307158 Jalan Luar Lingkar Randik meluber sampai kejalan hingga menyebabkan kemacetan, Rabu (27/8/2014) 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Dampak dari pembatasan BBM oleh pertamina sejak 18 Agustus yang lalu kini mulai terasa di Sekayu, sejak pagi kendaraan baik roda empat maupun roda dua penuh antri untuk membeli BBM, bahkan ada beberapa kendaraan datang dari Kecamatan yang jauh hanya untuk mengisi BBM.

"Iya dek, katanya BBM dibatasi jadi kalau tidak pagi-pagi nanti tidak kebagian lagi BBM, apalagi kami dari Babat Toman disana tidak ada SPBU, kalau diisi dengan minyak Sungai Angit bisa rusak mobil kami,"ujar salah satu pembeli yang sedang antri, Rabu (27/8/2014)

Berdasarkan pantauan di lapangan, dua SPBU di Sekayu yang berada di Jalan Merdeka maupun di jalan Lingkar Randik sejak pagi telah dipenuhi antrian kendaraan yang ingin mengisi. Bahakan ada beberapa sudah memarkirkan mobilnya sejak subuh.

Salah satu pegawai SPBU yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, dengan adanya pembatasan ini cukup menyulitkan pihak SPBU, karena menambah pekerjaan yaitu untuk mengatur lalu lintas yang macet karena antrian kendaraan.

"Yah nambah pekerjaan kita ini, kita harap ini tidak lama dan cepat teratasi dengan kembali normal, masyarakat itu lebih baik naik harganya BBMnya tapi ada barangnya, daripada dibatasi seperti ini," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
MUBA
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved