Ramai Buru Harta Karun di Banyuasin

Hampir Tiap Benda Bersejarah Diyakini Dijaga Oleh Makhluk Gaib

Tribun Sumsel bertemu dengan seorang yang kerap melakukan perburuan harta karun. Ia bernama Hen, warga Kabupaten Ogan Komering Ilir.

TRIBUNSUMSEL.COM/ANDI AGUS TRIYONO
Temuan pecahan tembikar yang diduga dari bangkai kapal sebelum masa kerajaan Sriwijaya di Desa Rejosari, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Tribun Sumsel bertemu dengan seorang yang kerap melakukan perburuan harta karun. Ia bernama Hen, warga Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Dia mengaku sering mengikuti sebuah tim untuk berburu benda bersejarah terutama yang bernilai tinggi seperti emas dan perak. Menurut dia, menemukan harta karun sangat sulit dilakukan dengan pencarian biasa.

Hampir setiap benda bersejarah yang sudah lama terpendam diyakini dijaga oleh mahluk gaib baik yang berada di dalam air maupun di tanah.

"Memang sulit menemukan apabila dicari, tapi apabila secara kebetulan justu bisa saja akan menemukannya. Terlebih telah ada perantara melalui mimpi," kata dia.

Tingkat keberhasilan dalam pencarian sama sekali tidak dapat dipastikan. Berdasarkan penerawanngan paranormal barang tersebut terkadang dipindahkan secara tiba tiba oleh penjaganya.

Sehingga tidak jarang belasan hingga puluhan galian dengan kedalaman bervariasi terpaksa dibuat di dalam sebuah titik pencarian dan sama sekali tidak menemukan hasil.

Menurutnya, pemilik lahan akan mendapatkan balas jasa apabila terdapat barang temuan di dalam pencarian harta karun tersebut. Namun berbeda halnya dengan di perairan yang hanya melakukan penyelaman dengan alat seadanya untuk menemukan harta benda tersebut.

"Waktu pencarian biasanya akan dilakukan satu hari saja. Apabila memang tidak ditemukan, tim akan mencari tempat lain atau membubarkan diri untuk sementara sembari menunggu informasi baru," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved