pilpres 2014

Pasca Penetapan KPU, Prabowo Mulai Ditinggalkan Pendukungnya

Penurunan dukungan itu diketahui dari survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.

Editor: Weni Wahyuny
kompas.com
Prabowo Subianto 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dukungan untuk calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menurun drastis setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pemilu Presiden 2014. Penurunan dukungan itu diketahui dari survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.

Peneliti LSI Ade Mulyana menjelaskan, dukungan untuk Prabowo-Hatta saat ini hanya sekitar 30,39 persen dan dukungan untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla mencapai 57,06 persen. Ade yakin, perolehan suara itu tak akan berbeda jauh jika pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan pada saat ini.

"Justru dukungan terhadap Jokowi yang makin menguat meski ada responden yang tidak menjawab sebesar 12,55 persen," kata Ade, di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Ade menuturkan, penurunan dan peningkatan dukungan itu terjadi dibandingkan dengan perolehan suara resmi yang telah ditetapkan KPU. Dalam keputusan KPU, Prabowo-Hatta mendapat suara sebesar 46,85 persen dan Jokowi-JK mendapat 53,15 persen.

Dalam survei tersebut juga diketahui dua penyebab menurunnya dukungan untuk Prabowo-Hatta. Yaitu karena karakter pemilih Prabowo-Hatta yang ragu-ragu dan mudah mengubah pilihannya serta karena turunnya pamor Prabowo yang tidak legawa menerima hasil penghitungan KPU.

"Pemilih Prabowo yang ragu-ragu umumnya berada di daerah perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka lebih percaya hasil KPU," ujarnya.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 4-6 Agustus 2014. Metode yang digunakan adalah quickpoll dengan 1.200 responden dari seluruh Indonesia dan menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data kualitatif melalui metode in depth interview, diskusi, serta analisis media. Survei dibiayai secara mandiri oleh LSI.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved