Pilpres 2014
Anas Bilang Biasanya yang Dia Pilih itu Menang
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 18 yang berada di Rumah Tahanan (Rutan)
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 18 yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Mengenakan baju putih, ia tersenyum sambil menunjukkan kertas suara yang masih terlipat rapi kepada wartawan. Anas pun sempat berklakar sebelum mencoblos.
"Enggak ada nomernya," canda Anas seraya tersenyum.
Anas tak mau mengungkap siapa calon presiden yang dipilihnya, apakah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Biasanya yang saya pilih yang menang," kata Anas.
Anas kembali berklakar, bahwa dalam surat suara tidak ada gambar ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Gak ada (foto SBY) tadi saya lihat," kata Anas singkat merespon pertanyaan wartawan.
Seperti diketahui, ada 18 tahanan KPK yang mencoblos, enam diantaranya ditahan di rutan Guntur yakni Mantan Preisden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, Mantan Deputi BI Budi Mulya, Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamit, Heru Sulaksono, Bupati Biak Yesaya Sombuk dan mantan kepala Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Syahrul R Sampurnajaya.
Kemudian dilanjutkan oleh para tahanan dari Rutan KPK yakni Mantan anggota DPR Choirun Nisa, Susi Tur Andayani advokad dan Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Arta Meris Simbolon.
Mantan Ketua MK Akil Mochtar, Bupati Bogor Rahmat Yasin, Ahmad Fatanah, Bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Direktur PT Papua Indah Perkara Teddy Renyut, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) Budi Santoso Pemilik PT Bali Pasifik Pragama Tubagus Chairi Wardana alias Wawan.
Edwin Firdaus
