KESEHATAN

Jangan "Mengotak-atik" Jerawat

Pantangan lain adalah jangan menggunakan kosmetik berlebih dan cuci muka secara teratur.

TRIBUNSUMSEL.COM - Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau mencegah jerawat. Baik dari sisi eksternal maupun internal.

Pemilik Klinik Ratu Saulika di Palembang, dr Aidi Akbar menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghilangkan jerawat. Dari sisi internal (dalam tubuh), dapat dilakukan dengan mengurangi kebiasaan untuk mangkonsumsi makanan berlemak. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak, memungkinkan seseorang memiliki kadar minyak berlebih yang tentu berpotensi menimbulkan jerawat.

Cara lain meminimalisir jerawat adalah mengurangi tingkat stres yang tentu akan memacu perkembangan hormon yang bisa menimbulkan jerawat.

Dari segi ekternal, cobalah untuk menghidari polusi dan debu yang tentu bisa menyumbat sirkulasi pori-pori yang juga dapat menimbulkan jerawat.

"Hal yang tidak kalah penting adalah jangan pernah "mengotak-atik jerawat" dengan tangan atau benda yang tidak steril," katanya pada TribunSumsel.Com beberapa waktu lalu.

Pantangan lain adalah jangan menggunakan kosmetik berlebih dan cuci muka secara teratur.

Selain itu, penggunaan obat jerawat dan sabun anti jerawat bisa saja digunakan asal dengan dosis yang tepat dan memiliki izin dari BPPOM.

Jerawat yang tidak dikelola dengan baik walaupun sudah sembuh tetap berpotensi meninggalkan cacat berupa hiperpigmentasi, parut bahkan keloid. Jerawat dapat dibagi empat tingkatan mulai dari yang paling ringan tingkat I ditandai bintik-bintik kecil (komedo putih/hitam) terutama di hidung, dahi dan sekitar mata. Tingkat II ditandai komedo putih/hitam dalam jumlah yang banyak, tersebar lebih luas meliputi pipi, dagu, dada, bahu dan punggung, mulai ada peradangan ditandai ditemukannnya papel dan pustule dan sering berkembang jadi tingkat III akibat manipulasi tangan.

“Pada tingkatan III jerawat sudah ada peradangan/infeksi pada lapisan lebih dalam, ditandai kulit merah dan tersa nyeri. Bernanah, sudah ditemukan nodule dan sangat berpotensi menyisakan parut di wajah. Tingkatan IV yang paling parah ditandai adanya kista yang sangat nyeri.elainan sudah ditemukan di semua area. Meskipun dapat sembuh tapi meninggalkan bekas hiperpigmentasi, parut sampai keloid,” urainya.

Masalah belum selesai setelah jerawat di wajah hilang. Faktanya, jerawat meninggalkan bekas berupa noda hitam dan tidak ratanya permukaan kulit wajah (berupa lubang-lubang kecil pada wajah). Jerawat yang membekas ini sangat mengganggu penampilan dan kebersihan wajah sama halnya seperti jerawat itu sendiri. Rasa percaya diri pun menghilang akibat adanya bekas jerawat ini karena wajah terlihat kasar atau dikenal sebagai istilah bopeng.

Jerawat meninggalkan bekas disebabkan oleh kebiasaan buruk suka memegang dan memencet jerawat. Adanya tekanan terhadap kulit wajah dapat meninggalkan bekas yang berupa flek hitam, noda berwarna kemerahan, dan bahkan berupa scars atau lubang-lubang kecil. Penggosokkan wajah yang tidak dilakukan secara lembut dan perlahan saat perawatan juga menjadi penyebab utama tinggalnya bekas jerawat di wajah.(rop)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved