Pilgub Sumsel
Deru : Kita Kawal Bersama-sama
Ini untuk membentuk opini masyarakat. Jelas-jelas di televisi DerMA dirilis menang. Beberapa stasiun televisi Palembang juga merilis DerMa menang.
TRIBUNSUMSEL.COM, BELITANG - Kediaman Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 3 H Herman Deru di Desa Sidomulyo, Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, Rabu (4/9/2013) sempat gempar menyusul adanya perubahan hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei Puskaptis yang sebelumnya merilis kemenangan pasangan Herman Deru-Maphilinda (DerMa) sebesar 52,99 persen suara dari tiga kandidat lainnya yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi swasta.
Namun setelah hasil suara masuk di atas 78 persen dengan kemenangan telak diperoleh oleh pasangan DerMa, tayangan televisi langsung terhenti dan tidak ada tayangan hasil survei selanjutnya yang langsung diganti dengan tayangan lainnya. Beberapa saat kemudian, Puskaptis merilis data berbeda dari apa yang telah disiarkan di televisi sebelumnya. Setelah diakumulasi dengan hasil pemilihan suara 6 Juni lalu kemenangan diperoleh oleh pasangan nomor urut 4 dengan keunggulan 8 persen suara.
Deru yang sempat terlihat emosi langsung menghubungi seluruh timnya dan meminta melakukan kroscek di Hotel Grand Zurri Palembang mengenai kebenaran adanya dugaan intimidasi tersebut. Selain itu dia juga memerintahkan selurh timnya untuk mengamankan C1 hasil pemilihan.
“Ini untuk membentuk opini masyarakat. Jelas-jelas di televisi DerMA dirilis menang. Beberapa stasiun televisi Palembang juga merilis DerMa menang. Meskipun sudah diakumulasi dengan hasil pemilihan sebelumnya, kita tetap menang. Namun ketika Puskaptis melakukan konferensi fers, ternyata mereka menyatakan data yang berbeda,” ungkap Deru sambil menghubungi sejumlah orang melalui sambungan telepon.
Namun kata dia, saat ini semuanya sudah mereda dan direktur Puskaptis sudah diamankan oleh polisi. Sementara untuk hasil pemilihan sementara dimenangkan oleh pasangan nomor urut 3 DerMA meskipun perolehan tersebut baru sementara yang diperoleh dari lembaga survei baik LSI maupun Puskaptis.
“Ini baru hasil sementara. Hasil akhir tetap merujuk kepada perhitungan KPU. Namun dari hasil survei ini sudah bisa dilihat siapa kemungkinan besar pemenangnya karena margin error hanya 1 persen,” jelas Deru.
Mengenai hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan di empat kabupaten/kota dan satu Kecamatan di OKU Selatan, Herman Deru tidak banyak berkomentar. Menurutnya, seluruh hasil akhir tetap akan merujuk dari KPU. Namun kata dia, berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap perhitungan KPU agar hasil pemilihan benar-benar transparan.
“Kalau hasil PSU ini saya tidak mau berkomentar terlalu banyak karena semuanya masih belum final. Namun yang jelas, kita akan melakukan pengawalan secara bersama-sama agar tidak ada lagi kecurangan. Memang sempat terjadi fluktuasi hasil suara. Namun ternyata ketika sudah diperbaiki hasil pemilihan berjumlah DerMa unggul 3 persen,” ungkap Deru.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya pilkada dua putaran setelah PSU, Deru mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Karena PSU bisa dikatakan pertandingan antara dua kandidat yang berkompetisi.
“Dari hasil pemilihan sebelumnya, sudah diketahui siapa yang berkompetisi dalam PSU ini. Memang foto seluruh kandidat ada di kertas suara. Namun hal itu tidak akan memengaruhi,” lanjutnya.
Jika bercermin dari perolehan suara sebelumnya lanjut Deru, sudah ada kandidat yang mendapatkan perolehan suara di atas 30 persen. Jadi kemunginan besar adanya putaran kedua itu sangat tipis dan bahkan mustahil karena jika memang ada kemungkinan putaran kedua, perolehan suara semua kandidat tidak akan mencapai 30 persen. (Evan Hendra)