Berita Palembang

Video Viral Sekolah Didatangi Pria Berparang, SMKN 8 Palembang Khawatir Sekolah Sepi Peminat

Meski sering mendapat ancaman dari pria berinisial BT sejak tahun 2015, namun operasional belajar mengajar di SMK N 8 kota Palembang tetap berjalan

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
INSTAGRAM
Potongan video guru SMKN 8 Palembang diancam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meski sering mendapat ancaman dari pria berinisial BT sejak tahun 2015, namun operasional belajar mengajar di SMK N 8 kota Palembang tetap berjalan seperti biasanya.

Sebelumnya diketahui, beredar sebuah video di sosial media yang merekam aksi pengancaman oleh seorang pria di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Jalan Panca Usaha Kertapati Palembang.

Rupanya permasalahan tersebut dimulai dari sengketa klaim kepemilikan tanah di SMK N 8 kota Palembang.

Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana SMK N 8 kota Palembang, Muhammad Dermawan mengatakan, meskipun BT kerap kali melakukan pengancaman dengan senjata tajam, namun tidak pernah sekalipun ada siswa yang dilukai akibat aksi brutalnya.

"Alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah ada siswa kami yang dilukainya,"ujar Darmawan, Senin (27/5/2019).

Namun Darmawan mengatakan, tetap saja pihak sekolah mencemaskan keadaan para siswanya.

Sebab aksi BT bisa saja membuat psikologis para siswanya terganggu akibat rasa takut melihat tindakan yang dilakukan pria tersebut.

Video Viral SMKN 8 Palembang Kerap Didatangi Pria Berparang, Ini Duduk Perkaranya

"Kami cemas siswa kami psikologinya akan terguncang atau bisa juga muncul rasa trauma karena hampir setiap hari melihat orang datang ke sekolah sambil marah-marah dan bawa parang,"ungkapnya.

Belum lagi sejumlah komplain juga kerap kali dilayangkan oleh keluarga siswa.

Menjadikan pihak sekolah ingin sesegera mungkin agar tindakan yang dilakukan BT segera dihentikan.

"Seperti tindakan dia hari ini yang menutup akses jalan ke sekolah. Tindakan itu dikomplain oleh orang tua siswa,"ujarnya.

Belum lagi, saat ini sudah memasuki masa penerimaan mahasiswa baru. Pihak SMK N 8 khawatir pengancaman yang dilakukan BT dapat mempengaruhi minat siswa terhadap sekolah tersebut.

"Salah satu yang kami khawatirkan adalah menurunnya minat siswa yang akan masuk ke SMK N 8. Sebab meskipun kejadian ini sudah lama, tapi baru terbukanya sekarang,"ujarnya.

"Untuk itu, sekali lagi kami mohon pada semua pihak terkait agar tindakan brutal dari BT segara di eksekusi. Kami mohon agar semua pihak terkait untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved